Aksi demo di Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar Timur, Rabu (1/12) ricuh. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Demo dua kubu massa di Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar Timur, Rabu (1/12) berujung ricuh. Dua kelompok pendemo saling lempar batu dan pukul pakai batang bambu.

Akibatnya kejadian itu, seorang pendemo terluka dan rencananya korban berinisial, KB (53) melapor ke Polda Bali. Korban mengalami luka di kepala bagian atas, jari manis tangan kanan, dan paha kanan.

Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan adanya aksi demo tersebut. “Dari laporan yang saya terima, demo tersebut dimulai pukul 06.30 Wita,” ujarnya.

Baca juga:  Anggota DPRD Bersaksi Kasus Korupsi APBDes Dauh Puri Klod

Kronologisnya, kata Sukadi, pukul 06.30 WITA, peserta demo kumpul di simpang Jalan Raya Puputan – Jalan Pemuda, Denpasar. Berselang 5 menit kemudian, mereka jalan kaki menuju bundaran Renon.

Setibanya di depan median tengah Jalan Raya Puputan, mereka dihadang kelompok massa lain sekitar 10 orang. Saat peserta demo yang menyebutkan dirinya mahasiswa ini mulai orasi, kelompok pendemo lain langsung merangsek barikade polisi.

Kedua kubu semakin panas, sempat terjadi bentrok fisik tapi berhasil diredam petugas. Situasi makin panas, saling lempar batu dan pukul menggunakan bambu pun terjadi.

Baca juga:  Dari Jangan Ada "Musuh dalam Selimut"! hingga Tiga Zona Merah di Bali Sumbang Kumulatif Kasus di Atas 150 Orang

Personel Polresta Denpasar dipimpin Kabagops Kompol Made Uber memisahkan kedua kubu yang saling dorong. Polisi berhasil memisahkan dua kelompok pendemo tersebut.
“Pukul 09.00 Wita Bapak Kabagops menyuruh mereka bubar. Selanjutnya dilakukan penyisiran di seputaran Bundaran Renon nihil ditemukan pendemo,” kata Sukadi. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN