Ni Nengah Widiasih. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet angka5lt berat andalan Bali Ni Nengah Wdiiasih berhasil mendulang emas di kelasnya 41 kg dalam Pekan Paralympic Nasional (Pepatnas) XVI Papua, di ball room Hotel Suny Garden Lake Side Resort, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (8/11). Tak sekadar menyabet emas, Widiasih juga memecahkan rekornas kelas 45 kg.

Sebelumnya, rekornas 45 kg, dipegang Nurjanah (Kaltim), dengan angkatan 67 kg. Akan tetapi, dalam penampilannya di ajang Peparnas, lifter peraih perak di Paralympic Tokyo 2021 ini, mengangkat barbel tiga kali. Alhasil, angkatan pertama 80 kg, kemudian angkatan kedua 85 kg, dan angkatan ketiga 90 kg.

Baca juga:  Sebaiknya Investasi Emas atau Berlian? Simak Perbandingannya

Humas National Paralympic Committee (NPC) Bali I Guati Nyoman Setiawan, yang dikontak, Senin (8/11), mengakui, Widiasih saat ini memegang dua Rekornas, yakni di kelas 41 kg, angkatannya mencapai 96 kg, sedangkan di kelas 45 kg, Rekornas angkatannya 90 kg. “Jadi, untuk saat ini Widiasih mampu mengawinkan 2 rekornas di kelas 41 kg, dan 45 kg,” sebut dia.

Selain merebut emas, pelari tuna netra Dewa Made Ari Sanjaya, juga meraih perak, di nomor lari 400 meter, di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Senin (8/11). Sementara pelari I Gede Vica Astawa meraih perunggu, di nomor lari 400 meter.

Baca juga:  Pemkab Moratorium Pembangunan Toko Modern Berjejaring

Hingga kini, Peparnas XVI Papua 2021, yang merupakan hajatan multievent bagi olahragawan disabilitas, telah mempertandingkan seluruh cabor. Seperti tembak, panahan, sepak bola, tenis, judo, renang, catur, bulu tangkis, atletik, dan tenis meja. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN