Suasana turnamen panahan Piala Wali Kota 2021, Sabtu (30/10). (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kejuaraan panahan Piala Wali Kota XII/2021, diikuti 120 atlet. Seluruhnya berasal dari tujuh klub yang bernaung di bawah Pengkot Perpani Denpasar.

Atlet panahan Gusti Fazli Kertinegoro RM dari Bali Archery School (BAS) dan Putu Diandra Ayu Pramodhawarda dari Denpasar Archery Club (DAC) meraih juara di kategori compound, Sabtu (30/10). Untuk recurve U-17 juaranya Aldi Taufikurrohman Al Hajj (BAS) dan Juanka Aya Habiba Rahardjo (BAS).

Untuk compound beregu putra, juaranya dari DAC yang diperkuat Fadlah Makkah Adhi Rahardjo/I Gusti Ngurah Raditya Praksha/I Gusti Ngurah Wina Rustamaha. Hasil lainnya, juara compound campuran Kadek Hita Gyananda Rasputri/I Gusti Ngurah Raditya Praksha (DAC A). Di nomor compound campuran U-17 juaranya Juanka Aya Habiba Rahardjo/Aldi Taufikurrohman Al Hajj.

Baca juga:  Porwanas, PWI Bali Tambah Medali Perak dari Biliar

Ketua Panpel Infithar Fajar Putra, menerangkan, kejuaraan panahan Piala Wali Kota XII/2021, diikuti 120 atlet, dari tujuh klub yang bernaung di bawah Pengkot Perpani Denpasar. “Hajatan Piala Wali Kota ini, digelar 27-31 Oktober,” jelas Fajar Putra.

Sementara nomor yang dipertandingkan seperti nasional U-9, U-12, U-15, dan umum. Untuk compound dan recurve U-17 dan umum, serta beberapa nomor ekshibisi. “Tujuan Piala Wali Kota ini, untuk menjaring atlet potensial, berbakat, dan bertalenta,” kata Fajar Putra.

Baca juga:  Karangasem dan Denpasar Juara Panjat Tebing di Margarana

Selain itu, bagi atlet senior sebagai ajang persiapan Porprov Bali 2022. “Porprov Bali di Tabanan, Denpasar juara umum II, namun Porprov 2022, kami mematok target juara umum,” bebernya.

Ketua Umum Pengkot Perpani Denpasar Nyoman Mardika, juga sepakat tim panahan Denpasar harus juara umum pada Porprov tahun depan. Ia menilai, Piala Wali Kota ini, wadah bagi pemanah pemula, sekaligus menyiapkan atlet pelapis Porprov.

Baca juga:  Tiga Atlet Panahan Bali Bertanding ke Aceh

Ia meminta, hasil turnamen ini dilakukan perankingan atlet, dan jangan berdasarkan like and dislike. “Sebab, cabor panahan ini termasuk olahraga terukur,” ujarnya. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN