Seratusan personel polisi mengamankan Pilkel serentak di Buleleng yang digelar Minggu (31/10). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pencoblosan pemilihan perbekel (pilkel) serentak digelar Minggu (31/10). Jalannya pencoblosan dan penghitungan suara pilkel serentak di 40 desa itu dijaga oleh sebanyak 139 orang personel kepolisian.

Selain itu, 1 pleton personel Brimob dikerahkan untuk mem-backup jalannya pencoblosan. Kepala Bagian Oprasional (Kabag Ops) Kompol I Gusti Alit Putra seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto menginstruksikan, seluruh personel melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan rasa aman dan nyaman di TPS.

Baca juga:  Cegah Kluster COVID-19, Bupati Dana Minta Pilkel Serentak Kedepankan Prokes

Yang paling penting, personel pengamanan ini diminta tidak terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan pilkel serentak. “Rekan-rekan saya minta bersikap netral dan tugas pengamanan bertanggung jawab khusus bertugas menjaga keamanan dan kenyamanan agar pelaksanaan pilkel berjalan lancar,” katanya.

Tak hanya menjaga keamanan, aparat juga menyampaikan imbauan agar masyarakat tetap mengikuti penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.

Terpisah, Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan guna meminimalisir terjadinya kluster akibat Pilkel, tim senantiasa mengimbau kepada panitia pelaksana masing-masing desa agar menerapkan prokes yang ketat. Ia mengatakan, meskipun Buleleng telah memasuki PPKM level 2, semua pihak diimbau jangan lengah. “Pilkel serentak di 40 desa yang ada di Buleleng tentunya akan menimbulkan orang banyak sehingga kerumunan sangat sulit untuk dihindari. Prokes yang super ekstra harus diterapkan guna mencegah kluster baru,” ujarnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Digelar Agustus, Pilkel Serentak di Tabanan Masuki Pemutakhiran Data
BAGIKAN