dr. Nyoman Arsana. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di RSU Bangli terus berkurang. Per Minggu (10/10), RSU Bangli hanya merawat 5 orang pasien COVID, sedangkan tempat isolasi terpusat, tercatat nihil pasien.

Direktur RSU Bangli dr. I Nyoman Arsana mengatakan dari 5 pasien yang saat ini masih menjalani perawatan itu, 3 diantaranya dirawat di ruang isolasi Mawar Kenanga dan 2 pasien lainya di ICU COVID. Menurutnya, jumlah pasien yang dirawat kali ini adalah yang terendah sepanjang pandemi COVID. “Ini terendah. Berkurangnya sejak semingguan terakhir,” ungkapnya, Minggu (10/10).

Baca juga:  Hendak Ambil Sepatu Boots di Gudang, Ortu Terkejut Dapati Anaknya Tak Bernyawa

Kata Arsana sekitar bulan Agustus lalu tempat tidur atau bed yang disediakan RSU Bangli untuk merawat pasien covid pernah full. Dari 59 bed yang disediakan, terisi semua.

Menurutnya, turunnya jumlah pasien yang menjalani perawatan di RSU terjadi karena sebagian besar masyarakat Bangli sudah divaksin dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Vaksinasi itu mencegah supaya sakitnya tidak berat. Memang setelah divaksin tetap bisa tertular (COVID), tapi gejalanya ringan dan tidak sampai dirawat di rumah sakit,” jelas Arsana.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 di Bangli, Ini Rentang Usianya

Meski saat ini jumlah pasien A yang dirawat sedikit, dokter asal Desa Songan, Kintamani itu mengaku pihaknya belum berencana melakukan pengurangan bed. Pihaknya tetap menyediakan 59 bed untuk antisipasi. “Pasien umum lainnya sementara ini juga masih bisa teratasi. Masih ada sisa bed. Jadi kami jalan seperti biasa dulu sambil menunggu intruksi selanjutnya,” jelasnya.

Terpisah, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengungkapkan tempat isolasi terpusat yang disediakan di gedung diklat RSJ Provinsi Bali di Bangli saat ini nihil pasien. Disebutkan total bed yang disediakan di tempat isoter itu sebanyak 96 bed. “Per tanggal 7 lalu sudah tidak ada yang menjalani isolasi di sana,” ujarnya.

Baca juga:  Dikhawatirkan, Demo Tolak UU Ciptaker Timbulkan Klaster Baru COVID-19

Sementara berdasarkan data Sabtu (9/10), jumlah kasus covid di Bangli yang masih menjalani perawatan tercatat 85 kasus. Bertambah 4 kasus dari hari sebelumnya. Dari jumlah itu, sebagian besar menjalani isolasi desa. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN