Ni Putu Ayu Karisma Dewi. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kisah cerita petani miskin I Nengah Jimbaran, mengantarkan Ni Putu Ayu Karisma Dewi meraih predikat pemenang juara II lomba bertutur (bercerita) tingkat SD se-Provinsi Bali 2021 mewakili Kabupaten Karangasem. Karena masih suasana pandemi COVID-19, lomba digelar secara virtual, Rabu (28/7).

Saat mengikuti lomba bertutur ini, Karisma menggunakan latar Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Kabupaten Karangasem. Ia mampu meyakinkan 3 orang dewan juri, yakni Drs. I Dewa Gede Windu Sancaya, M.Hum, Luh Putu Aryani, S.E, M.M, dan Drs. I Wayan Westa, untuk memilihnya menjadi juara II dalam lomba itu.

Baca juga:  Snorkeling di Pantai Bias Tugel, WN Rusia Meninggal

Karisma, siswi kelas V SDN 4 Pertima, Kecamatan Karangasem itu mewakili Karangasem ke tingkat Provinsi Bali setelah mengungguli 12 peserta lainnya dari masing-masing kecamatan di Karangasem pada Juni lalu. Aspek penilaian peserta lomba meliputi teknik bertutur, penguasaan materi, kemampuan/skill, dan durasi waktu 15 menit.

Juara I dan III lomba bertutur tingkat Provinsi Bali ini secara berurutan adalah Made Anggun Eza Putri yang merupakan wakil Kabupaten Klungkung dengan judul cerita “I Ceker Cipak” dan Ni Wayan Erni Purwantini peserta dari Kabupaten Gianyar yang juga memilih judul cerita “I Ceker Cipak”.

Baca juga:  Minim Peserta, Konasgi II Batal Digelar

Kepala Dispustaka Karangasem, Drs. I Wayan Astika, M.Si, dalam rilisnya, mengaku bangga dan mengapresiasi serta menyampaikan terima kasih kepada sekolah dan pembinanya atas prestasi siswanya. “Pada hakekatnya lomba bertutur ini dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan kegemaran membaca dan kecintaan anak terhadap budaya lokal, sekaligus upaya membangun karakter, kecerdasan, kreativitas, dan inovasi generasi muda,” jelas Astika yang mantan Kadis Pariwsata Karangasem ini.

Mantan Ketua Parisadha Hindu Dharma Kabupaten Karangasem ini mengatakan, salah satu upaya untuk mengembangkan budaya gemar membaca adalah melalui berbagai kegiatan pendukung pendidikan karakter, kecerdasan, inovasi, serta daya kompetetif bangsa dengan dasar literasi. Pembudayaan dan kegemaran membaca adalah dua hal yang bersinergi dan menjadi faktor penting bagi suatu bangsa atau generasi dalam membangun karakter bangsa. (kmb/balipost)

Baca juga:  Gelar Bimtek Srikandi, Dispustaka Karangasem Gandeng Arsip Nasional RI
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *