Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Indonesia. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (13/7), tambahan kasus baru secara nasional kembali memecahkan rekor. Jumlahnya bahkan melampaui 47.000 orang.

Tambahan korban jiwa harian tercatat masih tinggi. Namun sudah lebih rendah dibandingkan tambahan sehari sebelumnya yang mencapai 891 orang.

Sementara itu, tambahan pasien sembuh cukup tinggi. Jumlahnya mencapai 20 ribuan orang.

Data Kementerian Kesehatan memperlihatkan terjadi penambahan 47.899 orang. Kumulatifnya menjadi 2.615.529 orang.

Pada hari ini dilaporkan yang sembuh sebanyak 20.123 orang. Total pasien sembuh menjadi 2.139.601 orang.

Korban jiwa tercatat 864 orang. Sehingga kumulatifnya menjadi 68.219 orang selama pandemi berlangsung sejak Maret 2020.

Baca juga:  Penuhi Target Vaksinasi Tahap I di Jembrana, Hampir 100 Vaksinator Disiapkan

Jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat mencapai 407.709 orang. Jumlah suspek mencapai 181.043 orang.

Vaksin Sinopharm

Guna mencapai herd immunity, stok vaksin dan upaya vaksinasi terus dipercepat. Pada Selasa siang telah datang lagi tambahan 1.408.000 vaksin
dalam bentuk jadi yang diproduksi Sinopharm. Vaksin tahap ke-22 ini tiba dengan pesawat Garuda GA 891 dan akan diberangkatkan ke fasilitas penyimpanan Kimia Farma di Jawa Barat.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, “Ini kedatangan ke-3 vaksin Sinopharm (di luar sumbangan dari Uni Emirat Arab, red). Tiga hari mendatang juga akan datang lagi sekitar 4 juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong” ujar Pahala, dalam keterangan pers yang diterima.

Baca juga:  Pengunjung Lampaui Target, Bamboo Lighting Festival Jadi Event Tahunan

Vaksin Sinopharm ini merupakan vaksin dengan platform inactivated (berisi virus Corona yang dimatikan) dan sudah menerima Emergency Use Listing atau EUL dari WHO pada Mei 2021. Dan memperoleh persetujuan di 56 negara dengan efikasi sebesar 79 persen.

Pahala mengatakan, Kimia Farma yang merupakan anak perusahaan Bio Farma telah memiliki kerja sama binding 7,5 juta dosis vaksin dan non-binding 7,5 juta dosis vaksin Sinopharm. Menurutnya, Vaksinasi Gotong Royong merupakan dukungan vaksinasi yang bisa melengkapi program vaksinasi pemerintah.

Baca juga:  Pascagempa di Selatan Bali, BMKG Belum Deteksi Adanya "Aftershock"

Dengan begitu diharapkan bisa mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok dan meringankan pemerintah dalam melaksanakan program vaksinasi tersebut. “Kita optimis dengan kedatangan vaksin Sinopharm ini akan melawan COVID-19. Semoga perjuangan kita melawan pandemi ini mendapat ridho, dan jangan lupa terus menjaga prokes dan menjalankan lima M,” ujar Pahala. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *