Objek Wisata Taman Ujung Sebelum diberlakukan PPKM Darurat. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Diberlakukannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, membuat pelaku pariwisata di Karangasem sangat terdampak. Itu yang dialami Pengelola Taman Soekesada Ujung.

Pengelola kekurangan biaya operasinal karena objek wisata ditutup untuk kunjungan wisatawan. Manajer Taman Ujung Ida Made Alit, mengungkapkan, dengan ditutupnya objek wisata lantaran penerapan PPKM Darurat ini, membuat pihaknya ketar ketir.

Pasalnya, dengan ditutupnya objek wisata, pemasukan sama sekali tidak ada. “Di satu sisi kita mengikuti aturan, di satu sisi kita juga dilema dengan kondisi di Taman Soekesada Ujung,” ucapnya.

Baca juga:  Menko Luhut Sebut Mobilitas Warga di 2 Provinsi Ini Cukup Menggembirakan

Made Alit, mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Dengan situasi ini, pihaknya mengakui kondisi saat ini sangat berat.

Sebab, Taman Ujung sebagai objek wisata cagar budaya, wajib mendapat penanganan dan perawatan agar tetap bersih. Sehingga, pihaknya tetap mempekerjakan sejumlah pekerja untuk lakukan panataan dan pembersihan di objek wisata.

“Biaya operasional yang lain juga tak dapat distop. Uang kas yang selama ini dipakai untuk menutupi kekurangan pembiayaan juga sudah habis. Karena kita hanya mengandalkan pembiayaan dari pendapatan atau kunjungan. Sementara, sekarang kunjungan tak ada karena objek wisata ditutup dari kunjungan,” keluhnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Warga Temukan Dua Ekor Ular di Atap Rumahnya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *