Ilustrasi. (BP/Suarsana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Selama dua pekan terakhir, tambahan harian kasus COVID-19 di Bali berada di 3 digit. Per Rabu (30/6), terdapat tambahan sebanyak 221 kasus.

Kondisi yang terjadi di Bali ini berbanding lurus dengan situasi di Jawa yang mengalami lonjakan kasus. Untuk di Jawa, penyebab lonjakan kasus disebabkan munculnya varian Delta yang lebih cepat menyebar.

Di Bali sendiri, menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, mengatakan belum ada informasi dari Badan Litbang Kemenkes terkait masuknya varian delta ke Bali. “Secara berkala, RS rujukan Covid-19 di Bali mengirim sampel ke Litbang. Tapi sampai saat ini saya belum memperoleh informasi terkait temuan varian delta,” ujarnya, Rabu (30/1).

Baca juga:  Pengawasan Beralih ke OJK, Pelaku Bisnis Kripto Optimis User dan Transaksi Meningkat

Ditambahkan Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, angka Covid-19 pada sejumlah kota besar khususnya di Pulau Jawa menunjukkan trend peningkatan yang signifikan. Bali yang secara geografis sangat dekat dengan Pulau Jawa juga mengalami trend peningkatan angka pertambahan positif Covid-19 yang mulai menyentuh angka tiga digit.

Yang melegakan, Bali hingga saat ini tidak mengalami tekanan yang begitu mengkhawatirkan terhadap tingkat hunian rumah sakit. Hal ini, menurutnya, jauh berbeda jika dibandingkan dengan situasi pada masa awal pandemi.

Baca juga:  Lebih Tinggi dari Sehari Sebelumnya, Bali Masih Catat Ratusan Warga Terpapar COVID-19

Saat ini, Bed Occupancy Ratio atau BOR ruang ICU berkisar pada angka 39,39 persen, sedangkan BOR untuk ruang isolasi terkendali di angka 30,30 persen. Dua indikator itu menujukkan bahwa ketersediaan ruang perawatan di Daerah Bali masih sangat aman.

Ia pun mengatakan kondisi ini menjadi bukti bahwa program vaksinasi cukup efektif dalam penanganan Covid-19. “Artinya, mereka yang telah divaksin, sekalipun kena, sakitnya tidak parah atau bisa jadi tanpa gejala sehingga tak membutuhkan layanan rumah sakit,” ujar Dewa Indra sembari minta dukungan awak media untuk terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi.

Baca juga:  Pengetatan PPKM Mikro Tak akan Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Dikatakannya, Pemprov Bali saat ini tengah menggenjot layanan vaksinasi di luar Badung dan Denpasar karena capaian vaksinasi di dua wilayah ini sudah sangat tinggi. Bahkan, Dewa Indra menyebut, Badung telah mencapai target 100 persen vaksinasi untuk memenuhi syarat herd immunity yaitu 70 persen dari total jumlah penduduk. Menyesuaikan dengan kebijakan pusat, Bali pun tengah bersiap melakukan vaksinasi pada anak umur 12 hingga 17 tahun. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *