Ganjar Pranowo. (BP/Antara)

SEMARANG, BALIPOST.com – Jawa Tengah siap menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3 Juli. Hal ini diutarakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (30/6).

“Tentu kami siap, saya kira itu lebih bagus, itu cara yang lebih tegas,” kata Ganjar saat ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi dengan Menko Mariitim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara daring, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Indonesia dan Iran Sepakati 10 Bidang Kerja Sama

Namun, Ganjar mengatakan jika pemberlakuan PPKM darurat itu masih menunggu petunjuk pelaksanaan dari pemerintah pusat yang informasinya segera dikirim. “Kami masih menunggu juklaknya. Infonya akan dikeluarkan hari ini (Rabu). Kalau sudah segera dilaksanakan,” tegasnya.

Terkait dengan rencana penerapan PPKM darurat, kata dia, pengetatan-pengetatan telah dilakukan di Jateng, bahkan pihaknya sudah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 1 Tahun 2021 yang beberapa isinya sejalan dengan PPKM darurat.

Baca juga:  Densus Tangkap Terduga Teroris di Jawa Tengah

“Misalnya pengetatan di tempat-tempat keramaian dan aturan-aturan yang lebih rinci lagi. Gerakan untuk melakukan pencegahan kita dorong, optimalisasi peran Jogo Tonggo, dan relawan juga kami lakukan,” ujarnya.

Ganjar sudah memerintahkan seluruh bupati/wali kota untuk melakukan “lockdown” di tingkat RT yang masuk zona merah dan meminta percepatan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan.

“Ternyata inti rapat tadi bersama Menko Maritim dan Investasi, kami diperintahkan untuk menyiapkan itu. Jadi sudah ‘inline’, tinggal menunggu petunjuknya dari pusat,” kata Ganjar. (kmb/balipost)

Baca juga:  Taman Desa Budaya Kertalangu Ditutup Sementara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *