Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang bayi laki-laki ditemukan di semak-semak oleh seorang tukang bakso keliling, Senin (28/6) sore. Saat ditemukan, kondisi bayi dengan berat 2.940 gram dan panjang 47 cm itu cukup lemah.

Sang bayi malang ini pun diserahkan ke RSUP Sanglah untuk dirawat. Kepala Instalasi Rawat Inap RSUP Sanglah Denpasar, dr. I Wayan Dharma Artana, Sp.A(K)., mengatakan, pihaknya menerima bayi tersebut pukul 6 sore di triase anak.

Setelah diterima, saat itu langsung dilakukan pemeriksaan. “Bayi saat diterima kondisinya lemah,” katanya, Selasa (29/6).

Baca juga:  Seminggu Lebih, Pembuang Bayi Laki-laki di Jalan Hayam Wuruk Belum Terlacak

Di tubuh bayi, banyak ditemukan luka-luka. Dari pemeriksaan luar, ditemukan luka pada kepala, perut, kaki dan punggung. “Saat ini, bayi jenis kelamin laki-laki ini sudah dirawat di ruang intensif neonatus level 2. Kondisi lebih stabil dibandingkan saat ditemukan,” ucapnya.

Terkait perawatan yang diberikan, lanjut dia, perawatan standar untuk bayi baru lahir. Seperti pemberian minum, perawatan tali pusar, pemberian antibiotik berupa salep untuk luka-luka pada bayi. “Kondisi sekarang sudah stabil bayinya,” ucapnya.

Baca juga:  Optimalisasi Tracing Dilakukan Secara Digital

Ia memperkirakan perawatan bayi ini membutuhkan waktu 5-7 hari. Pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi di hari ketiga. “Perkiraan perawatan membutubkan waktu 5-7 hari,” bebernya.

Sebelumnya, seorang dagang bakso yang sedang buang air kecil dikagetkan dengan tangisan bayi. Setelah dicek ditemukan bayi laki-laki di semak-semak, Jalan Tukad Pancoran IV Blok M, Panjer, Denpasar Selatan (Densel).

Kanitreskim Polsek Densel AKP Hadimastika, Selasa (29/6) menyampaikan, dagang bakso itu melihat seorang bayi dalam keadaan menangis tanpa sehelai kain. Penemuan bayi itu disampaikan ke ibu-ibu di tempat laundry berjarak sekitar 50 meter dari TKP.

Baca juga:  Lakalantas, Mobil Tabrak Pohon dan Pagar Sekolah

Selanjutnya bayi tersebut dibawa ke bidan di Jalan Tukad Melangit, Panjer, untuk mendapat pertolongan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan dan dibersihkan, bidan menyarankan dirawat di RSUP Sanglah. Bayi itu lalu dibawa ke RSUP Sanglah mengingat kondisinya sangat lemah,” kata Hadimastika. (Yudi Karnaedi/Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *