AQUA menghadirkan kemasan botol plastik yang 100 persen terbuat dari plastik daur ulang atau r-PET (Polietilena tereftalat yang didaur ulang). (BP/Dokumen Aqua)

DENPASAR, BALIPOST.com – AQUA terus berinovasi dalam kemasan produk. Selain menyediakan air mineral berkualitas, AQUA juga bertanggung jawab terhadap kelanjutan dari kemasan yang digunakan.

Akhir tahun 2020, AQUA memperkenalkan kemasan botol plastik yang 100 persen terbuat dari plastik daur ulang atau r-PET (Polietilena tereftalat yang didaur ulang) untuk konsumen di Bali. AQUA menghadirkan terobosan ini untuk produk berukuran 600 ml guna mendukung target Pemerintah Indonesia mewujudkan green economy.

Dalam rilisnya, Jumat (18/6), disebutkan asalkan konsumen AQUA mendapati tanda dua panah daur ulang di label kemasan, artinya botol tersebut 100 persen dapat didaur ulang, termasuk labelnya. Terobosan terbaru ini adalah upaya AQUA dalam memastikan dan mempermudah seluruh bagian dari kemasan plastik dapat menemukan jalannya kembali ke pusat daur ulang AQUA.

Baca juga:  AQUA Grup Luncurkan Layanan Bebas Pulsa Aqua

Selain terus memperkenalkan inovasi kemasan produknya, AQUA juga tak hentinya bekerja sama dengan berbagai pihak, mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan pemulung untuk mewujudkan model bisnis yang sirkular.

Di Bali, AQUA telah bekerja sama dengan Octopus, sebuah aplikasi pengumpul sampah. Konsumen yang membeli botol 100 persen r-PET kemudian mendaur ulang botolnya melalui Octopus akan mendapatkan 1 poin.

Poin tersebut dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan kupon atau disumbangkan ke para pemulung di sekitar mereka. Botol-botol yang mencapai pusat daur ulang AQUA akan disortir dan dibersihkan oleh PET supervisor AQUA sebelum dikirim ke pabrik untuk diproses kembali menjadi biji plastik.

Baca juga:  Ini, Sejumlah Negara yang Sukses Sulap Puntung Rokok Jadi Produk Bermanfaat

Para PET supervisor ini sebagian besar adalah mantan pemulung yang telah dibina dan telah menerima penyuluhan dari AQUA. Dijelaskan AQUA terus berupaya menciptakan sebuah ekosistem di mana masyarakat dapat bekerja sama secara komunal menjaga Bali yang bersih.

Mulai dari pilihan produk yang lebih berkelanjutan, kemudahan untuk mendaur ulang sampah plastik, sekaligus mendorong kesejahteraan sosial para pemulung yang merupakan ujung tombak dalam proses sirkular ini. (Adv/balipost)

Baca juga:  Kebakaran Landa Rumah di Batubulan, Kerugian Ratusan Juta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *