SINGARAJA, BALIPOST.com – Hasil tes fisik atlet PON tahap ketiga belum menunjukkan peningkatan, meskipun pelaksanaan PON Papua makin dekat. Karena itu, pelatih cabor berikut KONI diminta untuk menggenjot fisik dan stamina atlet, guna menghadapi tes fisik berikutnya pada Agustus mendatang, hingga keberangkatan ke Bumi Cendrawasih, Oktober.

Penanggung Jawab Ganesha Sport Centre (GSC) Wayan Artanayasa, Rabu (16/6) menjelaskan, secara umum persentase kondisi atlet yang di bawah standar, justru mengalami kenaikan. Ia menyebutkan, fisik atlet PON yang masuk dalam kategori baik ke bawah 47,59 persen.

Baca juga:  Kabaddi Berjuang Untuk Ekshibisi di PON

“Artinya, para pelatih cabor dituntut untuk menggenjot fisik atlet asuhannya, termasuk program KONI harus bisa kembali memotivasi untuk mencapai fisik di atas standar, sebelum berlaga resmi di ajang PON,” papar Artanayasa. Dia memaklumi, kondisi atlet yang di bawah standar ini, kemungkinan pola latihan di saat pandemi covid-19 ini kurang efektif.

“Saya kira dibandingkan tes fisik tahap kedua lalu, persentase fisik atlet yang di bawah standar mengalami kenaikan,” ujarnya. Ia mengakui, standar yang diterapkan dari Undiksha Singaraja, yang dipercaya KONI Bali mengetes fisik atlet PON, memang seorang atlet idealnya memiliki fisik baik dan istimewa.

Baca juga:  Persiapan Beroperasinya Pelabuhan Sanur, Dishub Lakukan Ini

Artanayasa juga tidak memungkiri beberapa cabor sepertinya tidak memerlukan fisik dan stamina mumpuni, namun justru fisiknya sangat diperlukan. Dia mencontohkan, pecatur dalam bertanding memerlukan waktu cukup lama untuk duduk sambil berpikir. “Bagi atlet olahraga asah otak ini, bertanding dan duduk yang memakan waktu lama juga diperlukan fisik dan stamina mumpuni,” beber dia.

Selain itu, atlet panahan dalam bertanding, seolah-olah cukup berdiri saja dalam membidikkan anak panah. Kenyataannya, para atlet panahan juga memerlukan fisik yang prima dalam bertanding, karena memerlukan enerji dan power.

Baca juga:  Daihatsu Astec Open 2018 Digelar di Bali

Dia juga tidak memungkiri, beberapa atlet cabor justru fisik dan staminanya menunjukkan grafik peningkatan. “Kami akui memang penurunan fisik atlet yang di bawah standar hanya kurang dari 1 persen, dibandingkan tes fisik tahap kedua lalu,” terangnya. Secara umum, Artanayasa telah menyetorkan hasil tes fisik tahap ketiga kepada KONI Bali. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *