MANGUPURA, BALIPOST.com – Komplotan pembobol SDN 4 Sulangai, Petang, Badung, Gede Sudarma (27) dan Kadek Fendy Apriadi (27) cukup lihai melakukan aksinya. Hanya berbekal dua kawat dimodifikasi, mereka berhasil membuka kunci pintu sekolah tanpa merusak.

“Cuma pakai dua kawat yang dimodifikasi. Mereka tahu cara ini belajar dari internet. Dalam hitungan detik mereka berhasil membuka kunci pintu sekolah tersebut,” kata Kapolsek Petang AKP I Ketut Gita, didampingi Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa, Senin (7/6).

Baca juga:  Empat Tersangka Narkoba Diringkus Polisi, Satu Diantaranya Perempuan

Hasil pengembangan kasus ini, kedua pelaku ternyata residivis. Tersangka Fendy saat diperiksa mengaku belum dapat bagian dari aksinya tersebut. Padahal Sudarma sudah menjual barang curian itu Rp 4 juta.

Kanitreskrim AKP I Gusti Ngurah Subandi menambah, pihaknya menanyakan jumlah pasti laptop yang hilang. “Saya tanya ke Bagian Inventaris dan ditunjukkan bukti catatan penerimaan laptop dari Disdikpora Kabupaten Badung sebanyak 22 unit. Sedangkan berapa pasti laptop yang hilang, mereka belum bisa menjawab,” tegas AKP Subandi.

Baca juga:  Tak Hanya SMP PGRI 7 Denpasar, Ini Sekolah Lain yang Dibobol Taufik

Plt. kepsek Negeri 4 Sulangai I Ketut Mundra mengatakan, laptop yang hilang sebanyak 22 unit. Laptop tersebut disimpan di dalam lemari. “Di sekolah kami tidak ada waker,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus pembobolan SDN 4 Sulangai, Petang, Badung, berhasil diungkap Tim Opsnal Polsek Petang, beberapa waktu lalu. Pelakunya, Gede Sudarma (27) asal Kecamatan Kubutambahan, Buleleng dan Kadek Fendy Apriadi (27) asal Kecamatan Kintamani, Bangli. Kedua pelaku ini masih ada hubungan ipar. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Kejari Jembrana Terima Pelimpahan Kasus Pepadu
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *