I Nyoman Sucipta. (BP/Istimewa)

Oleh I Nyoman Sucipta

Pertanian merupakan salah satu pekerjaan yang sangat dibutuhkan karena sektor ini mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar. Untuk itu tidak menutup kemungkinan ketika pertanian bisa dikembangkan dengan baik, maka sektor ini memiliki potensi yang cukup besar untuk menyediakan pekerjaan bagi banyak orang.

Adanya wabah Covid-19 membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya sehingga jumlah pengangguran semakin meningkat. Apabila sektor pertanian di Indonesia dapat dikembangkan dengan baik, hal ini dapat membantu menurunkan pengangguran akibat Covid-19.

Teknologi pada era digital saat ini telah berperan penting bagi peningkatan kualitas hidup umat manusia di mana segala pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih praktis dan mudah. Seluruh aspek kehidupan dapat dipermudah dengan adanya teknologi seperti dalam bidang pertanian di Indonesia.

Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian ini sebenarnya sudah sangat lama, banyak alat pertanian seperti cangkul, sabit, hingga garu merupakan contoh teknologi pertanian pada zamannya yang sangat membantu petani. Sejak peningkatan teknologi mulai berkembang mesin-mesin pertanian yang memiliki maanfaat lebih tinggi seperti tressure, handtractor, hingga penggilingan padi dapat kita temui di berbagai pedesaan di Indonesia.

Baca juga:  Membangun Kemandirian Ekonomi Bali

Karena manfaat perkembangan teknologi yang sangat vital dalam kehidupan dalam bidang pertanian tentu seharusnya menjadi perhatian masyarakat khususnya pemuda yang berada di daerah pedesaan. Namun, kurangnya ilmu yang spesifik membuat lunturnya minat dalam bidang ini. Maka dari itu diperlukan suatu fasilitas yang dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mempelajari dan memiliki keahlian di bidang pertanian.

Terkait dengan teknologi, terkadang pemuda yang tertarik terhadap pertanian tidak tau bagaimana cara memulainya karena tidak memiliki komunitas yang satu tujuan dengan mereka. Akhirnya para pemuda ini lebih memilih untuk menunggu pekerjaan yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah mereka tempuh. Sehingga terlihat di sini perkembangan teknologi kurang berdampak positif. Padahal banyak potensi yang dapat mereka lakukan.

Ditinjau dari masalah tersebut maka kegiatan program pengembangan sistem aplikasi berbasis android yang dapat mengumpulkan para pemuda yang ingin bertani dan beragribisnis dalam satu forum komunitas yang nantinya dapat saling berinteraksi dan merencanakan untuk bertemu dan belajar bersama-sama disuatu tempat dan dapat dibimbing oleh beberapa petani dan para ahli didunia pertanian. Dalam aplikasi ini juga terdapat berbagai macam info mengenai hal-hal terkait pertanian. Misalnya, jenis pupuk yang digunakan, kapan proses pemupukan dilakukan, macam-macam obat semprot untuk tanaman, kapan proses penyemprotan dilakukan dan masih banyak yang lainnya.

Baca juga:  Luka Ekonomi Pandemi Covid-19

Selain itu para pemuda juga dapat mengikuti webinar agar setelah itu mereka dapat lebih mengerti akan dunia pertanian dan bersama-sama belajar. Agricultural Farmers Community Program adalah satu program untuk meningkatkan minat generasi muda Indonesia tentang pentingnya pekerjaan dalam bidang pertanian. Dan dapat mempermudah jaringan sosial antara komunitas di bidang pertanian dengan peminatnya. Jenis aplikasi yang digunakan berupa aplikasi berbasis andorid dengan konsep mirip dengan media sosial.

Di tengah persaingan sistem operasi mobile phone saat ini, Android hadir dengan “cita rasa” baru dalam meng-explore segala kecanggihan yang ada. Android juga merupakan sistem operasi yang paling cepat meng-update versinya dan merupakan sistem operasi hasil modifikasi kernel LINUX yang sudah dikenal di dunia komputer. Dengan berbagai kemudahan yang ada pada android, menjadikan android cepat dikenal di kalangan pengguanan mobile phone.

Baca juga:  Wisata Medis dan Penyelamatan Devisa

Pada awalnya, Android dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang dikuasai oleh Google, yaitu Android Inc. Android di luncurkan perdana pada tanggal 5 November 2007, dan menyediakan platform terbuka atau lebih dikenal denga OPEN SOURCE sehingga pengembang atau developer Android dari pihak lain dapat memudahkan membuat aplikasi sendiri, bahkan customizedari versi Firmware Android Official Unofficial.

Pemrograman Java. Sukamto dan Shalahuddin (2013:103) menjelaskan, Java adalah Bahasa pemrograman objek murni karena semua kode programnya dibungkus dalam kelas. Java bersifat netral, tidak bergantung pada suatu platform, dan mengikuti prinsip WORA (Write Once and Run Anywhere). Jadi secara konsep basis data dan database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data adalah himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.

Penulis, Guru Besar Prodi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *