Bupati Tamba menyerahkan punia untuk panitia pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur saat Pemkab Jembrana ngaturang penganyar. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Puncak karya pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur jatuh pada Minggu (28/3). Pada Sabtu (3/4), Pemkab Jembrana yang dipimpin Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Ny. Candra Tamba bersama Wabup Patriana Krisna ngaturang pengayar.

Usai menghaturkan sembah pangubaktian yang dituntun Ida Peranda dari Griya Tegalalang, Kabupaten Bangli, Bupati Tamba menyerahkan punia senilai Rp 35 juta kepada panitia karya. Bupati Tamba yang didampingi Wabup Patriana mengaku bersyukur bisa hadir saat Pemkab Jembrana menghaturkan bhakti pengayar.

Baca juga:  Dimulai, Rangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur

Selain bhakti pengayar di Pura Ulun Danu Batur juga pihaknya mengaku penganyar akan dilaksanakan di Pura Besakih, Minggu (4/4). “Kami bersama pak Wakil beserta jajaran Pemkab Jembrana sangat bersyukur bisa hadir untuk menghaturkan bhakti penganyar yang dilaksanakan di 2 Pura Khayangan Jagat tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba pada kesempatan itu menyampaikan, pelaksanaan nganyarin dari Pemkab Jembrana ini, merupakan wujud srada bakti sebagai umat dan penghormatan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Ulun Danu Batur dan Pura Agung Besakih. Di samping itu, pelaksanaan bhakti penganyar juga dimaksudkan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan serta keseimbangan alam semesta beserta isinya.

Baca juga:  Angin Kencang, Satpol PP Bersihkan Baliho Usang

“Melalui bhakti pengayar ini, kita berharap memperoleh tuntunan Ida Bhatara dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan juga umat dan keluarga diberikan kesehatan dan keselamatan,” pungkasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *