Warga pada Minggu (21/3), membantu pencarian pemotor yang jatuh dan terseret arus Sungai Petanu. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pencarian pengendara motor yang jatuh dan hanyut di Sungai Petanu, Ni Komang Ayu Ardani (37), berlanjut pada Minggu (21/3). Pencarian pada Minggu itu sudah memasuki hari keempat dan tetap tidak membuahkan hasil.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta seizin Kepala BPBD Gianyar, Minggu (21/3), mengatakan upaya pencarian dihentikan pada pukul 17.00 WITA setelah mulai pukul 08.00 bergerak menelusuri alur dari Goa Gajah hingga Konco.

Dibya mengatakan jalur yang dilalui pada hari keempat ini paling ekstrem. “Di sungai pada rute ini terdapat banyak ular sehingga tim yang melakukan pencarian harus ekstra hati-hati,” tegasnya.

Baca juga:  Pencarian Pemotor Hanyut di Sungai Hari Keempat, Tim Gabungan Lalui Medan Ekstrem

Pencarian yang melibatkan 10 personel TRC, 20 Personel Balawista, 30 Personel SAR Denpasar, 3 Personel Polairud Polres Gianyar, 6 Personel SAR Polda Bali, 6 Personel UPRC Polres Gianyar, dan 5 Personel PMI lengkap dengan Ambulance Jenazah ini belum membuahkan hasil. Ia mengatakan saat penelusuran, satu anggota Balawista mengalami kecelakaan. “Kaki kanan salah satu anggota balawista terkilir tapi sudah tertolong,” ucapnya.

Diakuinya, derasnya arus air, dan bebatuan licin serta tajam menjadi kendala penelusuran korban. Kedalaman sungai mencapai 2-4 meter. “Upaya pencarian korban sempat menjadi perhatian masyarakat sehingga sempat terlihat kerumunan masyarakat di lokasi pencarian,” jelasnya.

Baca juga:  Yayasan Mentari Anggara Kasih Gelar Grand Opening

Dibya Presasta menambahkan pencarian korban dilanjutkan hari ini, Senin (22/2) dimulai pukul 08.00 WITA. Lokasi berkumpul petugas di Parkir Pura Goa Gajah.

Salah seorang anggota keluarga korban, I Nyoman Ardana, Minggu (21/3) menyebutkan jika pihak keluarga Komang Ayu Ardani sudah berupaya melakukan pencarian dengan menempuh jalur niskala. Ia menjelaskan keluarga korban secara bersama sudah meluasin (bertanya pada orang pintar dalam hal niskala). “Kami sudah bertanya kepada orang pintar sebanyak 3 kali,” ungkapnya.

Baca juga:  Tumpek Kandang, BSMP "Plaspas" Bali Myna Aviary

Menurutnya, pihaknya sudah mengikuti petunjuk orang pintar, antara lain melakukan upacara di tempat kejadian. “Sesuai petunjuk yang kami dapat, keluarga juga sudah ngaturang Guru Piduka di pantai,” tuturnya.

Ia sangat berharap korban bisa segera ditemukan. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *