Petugas dan warga mengevakuasi material pohon tumbang akibat hujan angin yang melanda Badung, Rabu (3/2). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Badung merupakan wilayah yang rawan bencana. Pada Rabu (3/2) malam saat hujan angin melanda, belasan bencana terjadi.

Kondisi ini menyebabkan BPBD Badung mewanti-wanti masyarakat untuk waspada. Dijelaskan Kepala BPBD Badung, Bagus Nyoman Wiranata, pihaknya telah memetakan kawasan yang berpotensi terkena bencana.

Dijelaskan kawasan Badung dibagi menjadi dua kerawanan bencana, yakni Badung Utara rawan longsor, sedangkan di Badung Selatan berpotensi terjadi banjir dan tsunami.

Baca juga:  Pandemi Tak Kunjung Usai, Masalah Ketenagakerjaan Pariwisata di Badung Masih Tinggi

“Kami juga telah mewanti-wanti masyarakat agar hati-hati, khususnya saat ini yang sudah memasuki musim penghujan,” ujarnya.

Menurutnya, hampir semua daerah berpotensi rawan longsor. Namun, dari hasil pemetaan yang dilakukan titik yang paling diatensi, yakni di wilayah Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Mengwi, termasuk juga di Kecamatan Kuta Selatan.

Sedangkan, untuk wilayah rawan tsunami ada di 18 desa atau kelurahan yang ada di pesisir, terutama di Badung Selatan, yakni Tanjung Benoa, Benoa, Jimbaran, Kutuh, Ungasan, Pecatu, Kedonganan, Kuta, Tuban, Legian, Seminyak, Krobokan Kelod, Kerebokan, Tibubeneng, Canggu, Pererenan, Munggu, dan Cemagi. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Senderan Jebol di Gulingan Mengwi Segera Ditangani
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *