AMLAPURA, BALIPOST.com – Pencarian I Gede Surya Risuana (Surya), perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali yang hilang diduga terseret arus pada Sabtu (12/12) di perairan Gili Tapekong, dihentikan, Jumat (18/12). Pencarian sudah dilakukan selama 7 hari tanpa hasil.
Dalam rilisnya, I Gusti Ngurah Eka Wiyadnyana, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem menjelaskan bahwa Tim SAR Gabungan telah melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap Surya selama 7 hari. Tim menyisir area laut, udara, dan darat sejak peneliti itu dilaporkan hilang.
Berdasarkan UU Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan No.29/2014 operasi pencarian dihentikan setelah jangka waktu tujuh hari tidak ada tanda-tanda target ditemukan. “Seluruh informasi dari berbagai pihak tentang kemungkinan area pencarian telah kami tindaklanjuti. Kami terus berkomunikasi dan koordinasi juga melibatkan berbagai pihak seperti masyarakat, nelayan dan kelompok relawan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari semua pihak terhadap misi kemanusiaan ini,” ujarnya.
Made Sudarsana, paman Surya, mengapresiasi upaya Basarnas. “Mewakili keluarga besar Surya, saya turut mengapresiasi seluruh pihak yang telah mengerahkan semua fasilitas serta sumber daya dalam upaya pencarian Surya. Semoga amal baik saudara-saudara mendapat karma yg setimpal. Kita di sini sudah punya optimisme dan keyakinan yg sama, namun Tuhan pula yang akan menentukan,” ujarnya.
Tim Peneliti Gabungan dan Yayasan WWF Indonesia bersama dengan keluarga Surya berencana melanjutkan pencarian mandiri hingga Minggu (20/12) di bawah koordinasi Basarnas. Harapannya masyarakat khususnya yang berkegiatan di perairan berkenan menyampaikan informasi ataupun membantu memantau jika terlihat adanya kemungkinan keberadaan Surya. (kmb/balipost)
