Petugas SAR melakukan pencarian seorang penyelam perairan Gili Tapekong, Candidasa. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Salah seorang peserta penelitian di bawah laut hilang saat melakukan aktivitas diving di perairan Gili Tapekong, Candidasa, Karangasem, Sabtu (12/12). Pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan Basarnas Karangasem, Satpolair Polres Karangasem dan Bakamla hingga Minggu (13/12).

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan, sesuai informasi yang diperoleh, sebelum dilaporkan hilang pada Sabtu, (12/12) rombongan berangkat dari Semawang, Sanur pukul 07.30 WITA. Rombongan menggunakan kapal Epsilon 2.

Peserta terdiri dari Faqih (WWF), Wiralaga (UNDIP/Internship WWF), Mahardika (UNRAM), Rita R (PUSRISKAN), Nia Pumpun ( BPSPL Denpasar), Gede Surya (DKP Prov Bali), Rian Dive Master, Agus Dive Master Nengah Sumarja (Kapten Boat), dan Haerman crew boat.

Baca juga:  Pedagang Pasar Rubaya Meluber hingga ke Jalan, Bendesa dan Camat Diminta Segera Menangani

“Rombongan tiba di perairan Tapekong pukul 8.30 WITA. Rombongan rencananya melakukan diving di dua lokasi, yakni di perairan Nusa Penida dan Pulau Tapekong Candidasa. Namun pertama diputuskan untuk melakukan diving di Pulau Tapekong Candidasa. Korban, diduga hilang terseret arus. Sebab, informasi yang diterima di lapangan, arus di perairan tersebut cukup kencang sehingga berbahaya bagi penyelam,” ujarnya.

Eka Widnyana, menambahkan, diving dilakukan oleh tujuh orang. Namun sampai pukul 10.50 WITA hanya 6 orang berhasil naik.

Baca juga:  Polisi Didesak Usut Kasus Balita Tewas di Sidemen

Gede Surya (26) sampai saat ini belum berhasil ditemukan oleh tim. Dan tim, terus menyisir perairan tersebut, Minggu (13/12) pagi untuk kembali melakukan pencarian terhadap korban.

Hingga pukul 13.47 WITA, korban belum juga ditemukan. “Pencarian kita perluas dari fokus pencarian sebelumnya. Pencarian masih berlangsung,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk membantu proses pencarian secara niskala, keluarga korban akan menghaturkan banten pejati. “Pihak keluarga bakal menghaturkan banjen pejati di Pantai Puri Bagus. Semoga dengan itu, kita diberikan jalan terang untuk menemukan korban,” harapnya.

Sementara itu, Kasatpol Air Polres Karangasem AKP I Gusti Agung Bagus Suteja mengatakan, rombongan tersebut berangkat dari Dermaga Semawang, Sanur sekitar pukul 07.30 WITA menaiki kapal cepat. Kata dia, penyelaman yang dilakukan dalam rangka riset pola gerak hiu tersebut juga didampingi beberapa dive master.

Baca juga:  Pencarian Penyelam di Perairan Tapekong, Basarnas Libatkan Helikopter

Namun, korban tak kunjung naik ke permukaan sampai pukul 10.50 WITA. “Setelah menerima laporan itu, kita langsung menurunkan dua rubber boat dan satu unit kapal ke perairan tersebut,” jelasnya.

Pencarian juga dilakukan di pesisir pantai dari Candidasa sampai Pantai Ujung, Desa Tumbu, Karangasem. “Kita juga sampaikan ke para nelayan supaya dilaporkan bila melihat korban saat mencari ikan,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *