Suasana di JAC yang menerapkan prokes ketat di tengah pandemi COVID-19. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan klinik estetika untuk beroperasi. Bahkan, di tengah pandemi, upaya penerapan protokol ketat diupayakan sehingga memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan untuk konsumennya.

Salah satunya seperti yang dilakukan Jakarta Aesthetic Clinic (JAC). Dijelaskan Founder dan Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic, dr. Olivia Ong, pandemi tidak menyurutkan semangat JAC memberikan yang terbaik untuk para pasiennya.

Meski sempat tutup sementara (16 Maret-31 Mei 2020) saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), JAC kini hadir dengan penampilan baru di masa new normal. “Kami memiliki protokol kesehatan internal yang ketat, memastikan hanya tim sehat yang melayani pasien setiap harinya,” jelasnya.

Baca juga:  Gempa 7,1 SR di Filipina Dirasakan Keras di Sangihe

Disebutkannya, dari tenaga medis sampai cleaning service, wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level-2 yang lengkap sesuai standar internasional praktik kedokteran estetika selama pandemi COVID-19. “Seluruh tim JAC juga wajib melakukan Swab PCR/Antigen per dua minggu sekali,” paparnya.

Pasien, lanjutnya, diharuskan mengisi Formulir Kesehatan Mandiri secara online sehari sebelum kedatangannya juga sudah melakukan konsultasi virtual, sehingga pasien sudah memahami kebutuhan perawatan yang akan diambil. Di klinik, pasien dicek suhu tubuh, didisinfeksi dan wajib mencuci tangan pakai sabun dan melakukan Swab Antigen atau Rapid Test bebas biaya. “Kalau hasilnya negatif, pasien langsung diberikan APD,” papar dr. Olivia Ong.

Baca juga:  Dua Zona Merah di Bali Ini, Jadi 10 Besar Kabupaten/Kota dengan Kasus Aktif Tertinggi

Tak heran, jika JAC berhasil membawa pulang empat penghargaan sekaligus di ajang 5th Golden Record Award (GRA) by Merz Aesthetics. Ia mengatakan penghargaan kelas internasional ini menandakan bahwa JAC tetap mampu berprestasi meski di tengah pandemi COVID-19.

GRA merupakan ajang penghargaan global yang diselenggarakan oleh Merz APAC (Asia Pacific Region) sejak 2016. Pada 2020 yang penuh tantangan ini, menjadi tahun ke-empat bagi JAC menerima penghargaan di empat kategori sekaligus.

Adapun penghargaan yang diraih yakni dua APAC award, yaitu Juara I se-Asia Pasifik negara kategori B, untuk Treatment Kombinasi (Ultherapy-Botoks-Filler) terbanyak yang dilakukan sepanjang 2019-2020 dan Juara II se-Asia Pasifik negara kategori B, untuk Perawatan Ultherapy terbanyak yang dilakukan sepanjang 2019-2020.

Baca juga:  Lansia Pilih Cuci Darah di Luar Klungkung, Bupati Suwirta Heran

Dua penghargaan lain JAC untuk Local awards yakni Juara I se-Indonesia untuk Treatment Kombinasi (Ultherapy-Botoks-Filler) terbanyak yang dilakukan sepanjang 2019-2020 dan Juara I se-Indonesia untuk Treatment Ultherapy terbanyak yang dilakukan sepanjang 2019-2020.

“Penghargaan ini adalah bukti kerja keras dan niat baik seluruh tim JAC, saya sangat mengapresiasi semangat dan kerjasama setiap anggota tim saya secara keseluruhan,” ujarnya.

“Selamat kepada JAC untuk prestasi tertinggi yang berhasil diraih di 5th Golden Record Award. Saya turut merayakan kemenangan JAC meski melalui medium virtual ini,” ujar Bob Rhatigan, CEO Merz Aesthetics. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *