Polisi olah TKP orang meninggal dunia. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sani Riaman (48) awalnya muntah-muntah di depan kamar kosnya, Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat. Namun, tak berselang lama korban yang bekerja sebagai satpam ini meninggal dunia, Minggu (25/10).

Informasi di lapangan, polisi telah meminta keterangan dua tetangga kos korban, Martin Damga Mesa (41) dan Sopia Ngara (25) sebagai saksi. “Kejadiannya pukul 08.30 WITA,” kata petugas Polresta Denpasar.

Keterangan kedua saksi, awalnya korban pulang dari tempat kerjanya. Setibanya di kos, korban asal Jember, Jawa Timur ini mengelap mobilnya.

Baca juga:  Tiga Demo Digelar di Renon, Kapolda Perintahkan Anggotanya Jangan Terpancing

Tiba-tiba korban muntah dan sesak napas hingga tersengal-sengal. “Korban minta dikerok oleh saksi (Martin). Saksi bergegas mengambil minyak urut lalu memijat korban,” ujarnya.

Saat hendak dibuatkan susu, korban jatuh dari tempat duduknya. Martin langsung mengangkat korban lalu direbahkan di tempat tidurnya.

Saat itu Martin melihat napas korban sudah pendek. Sedangkan Sopia mengatakan saat berbaring di kamarnya, korban menghembuskan napas terakhirnya.

Baca juga:  Dua Orang Luar Bali Datangi Satgas COVID-19 Denpasar

Setelah menerima laporan kejadian ini, anggota Polresta Denpasar melakukan olah TKP. Polisi menemukan luka lecet di dahi kiri dan lutut kiri. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUP Sanglah.

Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat AKP Andi Muh. Nurul Yaqin saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *