Polisi melakukan pengamanan terkait rencana aksi tolak Omnibus Law, Kamis (22/10). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja rencananya digelar Kamis (22/10). Dari sejumlah selebaran dan postingan poster terkait aksi ini, disebutkan jam pelaksanaan adalah pukul 14.00 WITA.

Namun, hingga pukul 15.15 WITA, aksi itu belum juga digelar. Dari pantauan di lokasi belum ada pergerakan dari pengunjuk rasa menolak Omnibus Law.

Mahasiswa yang diduga akan terlibat dalam demo tersebut berkumpul di Gedung Student Center Unud, Jalan Dr. Goris, Denpasar. Sementara itu, personel Polri dan pecalang masih standby di Jalan Sudirman. Termasuk kendaraan taktis dan water cannon.

Baca juga:  Pemkot Denpasar Tetap Berlakukan CFD di Renon

Sesekali Tim Rainmas Polri mengendarai trail. “Mereka kan mau unjuk rasa, ya kita amankan. Kita harapkan unjuk rasanya sesuai ketentuan. Jadi harapannya unjuk rasa dengan benar dan mendidik masyarakat cara menyampaikan pendapat yang baik sesuai ketentuan,” tegas Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Djoko Prihadi.

Menurut Kombes Djoko, semua anggotanya antisipasi dan kekuatan personel sesuai dengan kebutuhan. “Kekuatan kita sesuaikan dengan (jumlah) pengunjuk rasa,” ujarnya.(Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Lima Tahun, Koster-Ace Hasilkan 52 Produk Hukum Penting dan Strategis
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *