Suasana edukasi safety riding Astra Motor Bali secara webinar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Melakukan edukasi safety riding di tengah kondisi menjalankan adaptasi kebiasaan baru, menjadi tantangan tersendiri bagi Astra Motor Bali selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Bali.  Sebab kegiatan tatap muka dibatasi padahal Astra Motor Bali berupaya selalu mensosialisasikan kampanye berkendara yang baik dan benar di jalan raya.

Dengan memanfaatkan media digital, aktivitas safety riding saat ini secara rutin tetap dilakukan lewat seminar online atau webinar. Begitu juga yang dilakukan pada Rabu (23/9). Astra Motor Bali berkolaborasi dengan Polda Bali menggelar webinar Safety Riding untuk mahasiswa/i dari Universitas ITB STIKOM Bali.

Diikuti oleh 44 mahasiswa/i, edukasi safety riding diawali dengan pemaparan kondisi penyebab kecelakaan lalu lintas. Salah satunya karena tidak menggunakan helm saat menggunakan sepeda motor. Sosialisasi dibawakan Kasi Managemen Operasional Rekayasa Subdit Kamsel Ditlantas Polda Bali Anak Agung Gde Oka.

Baca juga:  Mahasiswa Diberikan Informasi Honda Vario dan Kampanye #Cari_Aman

Dalam pemaparannya disampaikan saat ini masyarakat sudah mulai padat melakukan aktivitas guna memenuhi kebutuhannya. Alat transportasi dan ruang lalu lintas menjadi perhatian utama karena diperlukan lalu lintas yang nyaman dan aman.

“Memelihara keamanan, ketertiban dan membangun budaya sadar diri berlalu lintas yang tertib menjadi konsern utama dan diharapkan masyarakat mulai menjalankannya, seperti misalnya melakukan pengecekan fisik kendaraan, cek STNK, kelengkapan berkendara dan dipastikan tidak dalam pengaruh alkohol. Hal ini penting dilakukan oleh siapapun yang akan berkendara menggunakan sepeda motor dan ditambahkan bahwa menggunakan masker untuk saat ini adalah hal wajib dilakukan sesuai protokol kesehatan,” kata Oka.

Baca juga:  Penjualan Otomotif Menurun, Diproyeksi Bangkit di Kuartal II

Selaras dengan informasi dari Polda Bali, team safety riding Astra Motor Bali yang dipandu oleh Yosept Klaudius menyampaikan bahwa safety riding berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas. Karena faktor utama penyebab kecelakaan dominan faktor manusia.

Bisa dikarenakan kurangnya pengetahuan berkendara yang tepat, teknik berkendara, kondisi fisik dan emosional ”Selama berkendara di jalan raya, selain dari faktor manusia, perlu juga memperhatikan aspek lingkungan yaitu kondisi jalan, kondisi cuaca, dan pengguna jalan lain. Maupun dari sisi berkendara diantaranya perawatan yang kurang baik dan modifikasi yang berlebihan/tidak tepat,” papar Yosept.

Baca juga:  Gubernur Koster Resmi Buka DBL 2022 Bali Series

Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, Ngurah Iswahyudi mengatakan webinar kali ini menyasar mahasiswa sebagai salah satu user yang aktif di jalan raya. Harapannya dengan konsisten melakukan edukasi dan sosialisasi safety riding dapat mematangkan keterampilan peserta dalam mengendarai sepeda motor secara aman untuk dirinya sendiri dan untuk orang lain.

“Dengan tajuk yang diangkat pada webinar kali ini adalah Sarjana #Cari_Aman serta Helm & Masker Melindungimu, kami berharap dapat menambah pengetahuan dan etika berkendara yang benar, karena penyebab kecelakaan lebih besar karena prilaku berkendara yang kurang tepat dan disiplin selama berkendara,” jelas Ngurah Iswahyudi. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *