GIANYAR, BALIPOST.com – Warga yang terpapar COVID-19 terus bertambah di Kabupaten Gianyar. Kali ini seorang ketua KSU di Desa Tegallalang dipastikan positif Covid 19.
Satgas Gotong Royong penanganan COVID-19 desa setempat langsung melakukan penanganan. Hal ini dibenarkan Perbekel Tegallalang, A.A. Gde Raka Ardana dihubungi Rabu (9/9).
Perbekel Tegallalang mengatakan informasi terkait warganya yang positif COVID-19 ini baru diterima Selasa malam. Begitu menerima informasi ini pihaknya langsung berkordinasi dengan puskesmas Tegallalang. “Ya memang benar yang positif ini ketua salah satu KSU di Desa Tegallalang,” ucapnya.
Diketahui warga yang positif itu berinisial Nyoman B, yang sebelumnya melakukan Swab tes di RS Aricanti Mas Ubud. Pengambilan tersebut merupakan spesimen pertama dengan hasil positif SAR Cov2.
Menerima hasil surat positif COVID-19 itu, Pebekel Tegallalang juga sudah melakukan kordinasi dengan pihak desa adat khususnya yang tergabung dalam tim satgas gotong royong. Ditambahkan petugas Satgas juga sudah dikerahkan melakukan penyemprotan pada kantor KSU tersebut. “Kita sudah lakukan penyemprotan disinfektan pertama di sana,” katanya.
Namun diakui sampai Rabu siang, KSU tersebut masih beroperasi. Agung Ardana mengaku akan kembali berkordinasi dengan desa adat terkait langkah penanganan lebih lanjut, khususnya untuk menutup sementara KSU itu. “Seperti apa nanti kami akan parum dulu dengan desa adat juga,” ucapnya.
Selain itu pihaknya juga masih menunggu informasi dari Puskesmas Tegallalang terkait kondisi warga yang positif ini. “Masih kami tunggu informasi dari kepala puskesmas, apakah isolasi di rumah atau dirawat di rumah sakit,” katanya.
Diakui sebelumnya ada dua warga Tegallalang yang positif COVID-19, namun kini dua warga yang merupakan tenaga kesehatan itu sudah sembuh. Selama itu pihaknya juga sudah menyiapkan sembako untuk keluarga dari warga yang positif COVID-19 melakukan isolasi mandiri. “Kita jamin sembako mulai dari beras, minyak dan kebutuhan lainya, untuk keluarga dari warga yang positif COVID-19, kalau mereka melakukan isolasi mandiri,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)
