Bupati Artha bersama jajaran Pemkab Jembrana melakukan persembahyangan di Pura Manik Mas Besakih serangkaian piodalan di Pura tersebut. (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Piodalan di Pura Manik Mas Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Piodalan yang jatuh pada Saniscara Wuku Wariga, Sabtu (22/8) dilaksanakan pujawali Ida dengan tingkatan upakara bebangkit tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Gede Rai Pidada dari Griya Gede Pidada Kabupaten Klungkung.

Sebelum dilaksanakan persembahyangan, rangkaian pujawali diawali pecaruan, terdapat juga pementasan topeng sidakarya di Madya Mandala termasuk wayang kulit juga dipertunjukkan dalam rangkaian puncak piodalan di pura Manik Mas Besakih.

Hadir dalam puncak piodalan tersebut Bupati Jembrana I Putu Artha yang didampingin Ny. Ari Sugianti Artha, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi, Sekda I Made Sudiada, Para Asisten Setda serta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana. Mengingat pura Manik Mas Besakih adalah amongan (tanggung jawab) dari Pemkab Jembrana. Dalam pelaksanaan persembahyangan tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Baca juga:  Menhub Sarankan Masyarakat Mudik Lebih Awal

Ketua Panitia Piodalan Pura Manik Mas I Gusti Mangku Jana menyampaikan rangkaian piodalan di pura Manik Mas Besakih berlangsung dari tanggal 21 sampai 23 Agustus. Sabtu (22/8) lalu adalah puncak piodalan, serta pada Minggu (23/8) dilaksanakan penyineban Ida Bhatara Pura manik Mas. “Terkait tingkatan upakara yang digunakan bebangkit serta piodal tersebut di puput oleh Ida Pedanda Gede Rai Pidada dari Griya Gede Pidada, Klungkung,” ujarnya.

Baca juga:  Satpol PP Jembrana Cek Operasional Pabrik Limbah Kertas

Usai Persembahyangan Bupati Jembrana I Putu Artha menyampaikan, Pura Manik Mas sebagai salah satu dari dua pura di Besakih yang menjadi Amongan (tanggungjawab) Pemkab Jembrana. Sebagai Pengemong sudah pasti saat pujawali yang jatuh pada setip 6 bulan sekali umat di Jembrana Khususnya Pemkab Jembrana wajib ngaturang bhakti.

“Persembahyangan yang kita laksanakan ini, guna memohon kepada Ida Betara yang bersetana di Pura Manik Mas Besakih, khususnya umat di Kabupaten Jembrana dan Bali agar diberikan Kerahayuan dan Keselamatan, terlebih kondisi seperti sekarang ini, pandemi COVID-19 tersebut segera berlalu, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala, serta perekonomian dapat pulih kembali,” ucapnya.

Baca juga:  Puncak Kemarau Terik Diprediksi Sampai Oktober 2023

Dalam kesempatan tersebut pula Pemkab Jembrana juga menyerahkan punia kepada panitia karya yang diserahkan oleh Sekda I Made Sudiada kepada ketua panitia piodalan I Gusti Mangku Jana.

Selain di Pura Manik Mas Besakih, Bupati Artha juga menyempatkan diri bersama Sekda I Made Sudiada untuk tangkil dan melakukan persembahyangan di Pura Pedarman dan Penataran Agung Besakih. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *