Delegasi PSSI Pusat saat melakukan inspeksi ke Stadion Ngurah Rai Denpasar. (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Usai melakukan inspeksi ke venue Piala Dunia U-20 Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, pada Jumat (7/8), kini delegasi PSSI Pusat giliran meninjau empat lapangan pendukung, pada Sabtu (8/8).

Keempat lapangan pendamping yakni Stadion Ngurah Rai, Lapangan Kompyang Sujana (Denpasar), serta Lapangan Tri Cakti Legian dan Lapangan Samudra Kuta (Badung).

Dalam pertemuan itu dihadiri Wakil KONI Bali, Maryoto Subekti. Disela-sela kunjungan utusan PSSI Pusat, terungkap bahwa helatan Piala Dunia U-20, digelar pada Mei-Juni 2021.

Baca juga:  Dukungan Mengalir untuk Duet Menteri Pimpin PSSI

Lapangan harus steril dan tidak boleh digunakan untuk umum, utamanya menjelang pelaksanaan World Cup. Rombongan meninjau ruangan serta mengukur luas ruangan yang terdapat di Stadion Ngurah Rai, termasuk mengunjungi lapangan.

Bagian Kompetisi Piala Dunia U-20, Albin Laurent menyatakan, pada prinsipnya lapangan pendukung harus memenuhi lima unsur, mulai keamanan, rumput, sarana penerangan, kamar ganti, serta irigasi dan drainase. “Kami memerlukan empat lapangan pendukung, difungsikan untuk para pemain tim kontestan berlatih,” ungkap Laurent.

Baca juga:  Pariwisata Bangkit, UMKM Tak Boleh Ketinggalan

Sementara, lapangan untuk wasit dan juri tidak perlu disiapkan di Bali. Dengan demikian, Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran maupun Kapten Japa Padanggalak, otomatis tidak dipakai.

Yang perlu diperhatikan, kata Laurent, jarak tempuh antara bandara ke hotel maupun dari hotel ke lapangan, maksimal waktunya 1 jam. “Bahkan, federasi sepak bola dunia FIFA mengharapkan, jarak tempuhnya kurang dari 1 jam,” terang Laurent.

Dijelaskannya, Piala Dunia U-20 diselenggarakan tiap dua tahun sekali, dan terakhir menjadi tuan rumah adalah Polandia, yang diadakan pada 2019 lalu. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Asprov PSSI Bahas Liga 3 Rayon Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *