Mitra GoFood menyerahkan pesanan pelanggan kepada driver untuk diantar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) GoFood yang berlangsung 1 April – 5 Mei berhasil meningkatkan omzet para pelaku UMKM kuliner. Khususnya di Bali, kenaikannya tak hanya pertumbuhan pesanan, juga omzetnya.

VP Strategic Regional Head wilayah Jatim & Bali Nusra, Leo Arifin memaparkan ada kecemasan terhadap keberlangsungan usaha kuliner lokal, terutama sejak diberlakukannya physical distancing. “Namun jika dilihat dari jumlah transaksi di GoFood, kami justru melihat adanya peningkatan dalam satu bulan terakhir,” ujarnya.

Baca juga:  Jelang Pilkada Tabanan, Bawaslu Cari Data Pensiunan TNI-Polri

Sebab, semakin ketatnya aturan yang membatasi kontak sosial, terdapat perubahan perilaku konsumen. Yang sebelumnya memiliki banyak pilihan untuk makan di tempat makan (dine in), menjadi melakukan pemesanan makan secara online dari rumah. “Hal ini menyebabkan banyak mitra merchant UMKM kami yang bisnisnya bergeser dari penjualan offline ke online sepenuhnya,” paparnya dalam rilis yang diterima, Rabu (20/5).

Berbagai upaya untuk menciptakan demand pun dilakukan, termasuk Harkulnas GoFood. Ia mengungkapkan selama Harkulnas, GoFood turut meningkatkan penjualan harian merchant dengan cara mempromosikan UMKM lewat shuffle cards di aplikasi agar menjangkau lebih banyak pelanggan, memberikan promo ongkir pada pelanggan,  mengurangi biaya operasional melalui voucher diskon belanja bahan baku, serta meningkatkan efisiensi bisnis UMKM lewat fitur “Recommended Campaign” di aplikasi GoBiz.

Baca juga:  Dikabulkan, Ekstradisi Buron Asal Jerman North Peter

Ia pun memaparkan Harkulnas GoFood 2020 membantu puluhan ribu mitra UMKM dalam memaksimalkan pendapatannya. Jumlah pesanan dan omzet merchant yang berpartisipasi rata-rata 12 persem lebih tinggi dibandingkan merchant di luar program. “Mitra merchant GoFood di Bali mengalami peningkatan rata-rata jumlah pertumbuhan pesanan hingga 10 persen dan omzet lebih besar sekitar 13 persen,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *