Ketut Suarjaya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Bali kini sudah mencapai di atas 65 persen. Tak sedikit yang percaya bahwa kekuatan taksu Bali turut mempengaruhi itu.

Ditanya soal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya membuka resepnya. Ia mengatakan, pasien yang bisa sembuh dengan cepat juga dipengaruhi oleh kualitas layanan yang bagus.

“Angka kesembuhan kan menyangkut kualitas layanan. Kalau kualitas layanan bagus, pasti sembuhnya cepat,” ujarnya di Denpasar, Senin (11/5).

Baca juga:  Angka Pengangguran Bali Terendah di Indonesia, Tapi Kantongi 4,14 Persen Penduduk Miskin

Kendati demikian, Suarjaya tak memungkiri bila dalam proses perawatan, pasien positif COVID-19 juga diberikan obat-obat herbal. Seperti madu yang berfungsi sebagai suplemen.

“Boleh-boleh saja. Itu kita berikan kepada seluruh pasien, seluruh orang yang dikarantina sehingga daya tahan mereka lebih baik, imunitasnya meningkat sehingga cepat sembuh,” jelasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *