Beberapa petugas hendak memasang transformator disalah satu gardu PLN di Denpasar. Pemasangan transformator yang berkapasitas lebih tinggi ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya peningkatan beban penggunaan listrik. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Konsumsi listrik di Bali pada Maret 2020 mengalami peningkatan. Dikatakan Manajer Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, Jumat (17/4), PLN Unit Induk Distribusi Bali mencatat adanya pertumbuhan penjualan tenaga listrik sebesar 8,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ia mengutarakan pertumbuhan penjualan tenaga listrik ini didominasi oleh peningkatan pemakaian tenaga listrik pada kelompok tarif rumah tangga. Peningkatan pemakaian listrik rumah tangga terjadi karena diberlakukannya pembatasan aktivitas akibat wabah COVID-19.

Baca juga:  Buleleng Klaim Surplus, Tapi Harga Beras Melambung

“Saat ini masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Tentu berpengaruh pada pemakaian listrik yang meningkat,” ungkapnya.

Untuk memberikan keringanan pada masyarakat, pada April hingga Juni terdapat 468.176 pelanggan rumah tangga subsidi yang menerima stimulus COVID-19. Pemberian subsidi ini dilakukan sesuai dengan Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. “Stimulus berupa listrik gratis untuk daya 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan rumah tangga subsidi daya 900 VA. Pengguna listrik prabayar dapat mengakses token listrik melalui website PLN dan Whatsapp,” jelas Arya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Libur Lebaran, Beban Puncak Konsumsi Listrik Diprediksi Turun 9 Persen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *