BANGLI, BALIPOST.com – Upaya menangani COVID-19 dilakukan secara sekala dan niskala. Untuk yang niskala, salah satunya ritual yang akan digelar di Puta Ulun Danu Batur.

Pelaksanaannya, bertepatan dengan rahinan Tilem Sasih Kedasa, Rabu (22/4). Sebuah upacara bhakti peneduh digelar di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kintamani.

Upacara tersebut diadakan untuk memohon keselamatan serta mendoakan wabah corona (Covid-19) yang melanda sejumlah negara, termasuk Indonesia dapat segera berakhir. Adanya rencana pelaksanaan bhakti Peneduh tersebut diungkapkan Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duwuran, Selasa (14/4).

Baca juga:  AS Belum Lewati Puncak Wabah COVID-19, Rekor Kematian Harian Dunia Kembali Terpecahkan

Dikatakannya, upacara bhakti peneduh akan dilaksanakan sore hari. “Saya bersama karma Desa Adat Batur akan melaksanakan bhakti peneduh lagi untuk yang kedua kalinya,” ujarnya.

Dalam upacara itu pihaknya bersama krama akan memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar wabah corona bisa segera berakhir. Warga yang sakit karena terjangkit virus corona agar lekas sembuh.

Bhakti Peneduh ini juga dilaksanakan untuk menyikapi banyaknya fenomena alam yang terjadi di Bali akhir-akhir ini. Sebut Jero Gede Batur Duwuran seperti kejadian petir yang menyambar Mudra Gelung Agung di Pura Penataran Besakih, Kulkul di Pura Klungkung yang masuara dan kejadian gempa.

Baca juga:  “Catur Kumba Mahosadhi” ISI Denpasar Padukan Artistik Tradisi hingga Teknologi

Melalui pelaksanaan upacara bhakti Peneduh ini, pihaknya akan memohon semua kejadian alam tersebut bukan merupakn pertanda buruk melainkan sebaliknya pertanda baik bagi jagat Bali.

Jero Gede Batur Duwuran pun tak henti-hentinya mengajak seluruh umat Hindu untuk selalu ngrastiti bhakti dan nunas icayang Jagat Bali beserta isinya diberi keselamatan dan kerahayuan.  (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *