Konsumen sedang memilih sayur di Pasar Kidul. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Harga komoditas sayur mayur di sejumlah pasar di Bangli melonjak sejak beberapa hari terakhir. Kenaikan harga dipengaruhi terbatasnya pasokan sayur, sementara permintaan tinggi.

Beberapa jenis sayur mayur yang mengalami kenaikan harga diantaranya yakni kubis atau kol yang naik dari Rp 6 ribu per kilogram menjadi Rp 14 ribu. Kenaikan juga terjadi pada sayur hijau yang kini Rp 15 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 8 ribu per kilogram.

Sama seperti Sayur hijau, sayur buncis juga mengalami kenaikan harga dua kali lipat dari Rp 8 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram.

Baca juga:  Gubernur Koster Resmikan Gedung MDA Kabupaten Bangli

Pedagang sayur mayur di Pasar Kidul, Bangli Wayan Surtiasih, Minggu (29/3) mengatakan, kenaikan harga sayur mayur belakangan ini terjadi karena pasokan sayur terbatas. Selain dipasok dari kabupaten luar Bangli, beberapa jenis sayuran yang dijualnya biasanya ada yang didatangkan dari luar Bali seperti kacang panjang dan terong.

Di sisi lain, kenaikan harga juga dipengaruhi tingginya permintaan konsumen. Kata dia banyak konsumen yang membeli sayur dalam jumlah banyak, karena adanya himbauan pemerintah untuk membatasi diri keluar rumah di tengah wabah virus corona.

Baca juga:  Pegawai di Puspem Badung "Mepatung"

“Kalau biasanya saya punya stok sayur untuk dijual esok harinya. Beberapa hari terakhir tidak bisa nyetok karena selalu habis,” ujarnya.

Selain sayur mayur, tahu dan tempe, kata Surtiasih, juga banyak dicari konsumen.

Pedagang sayur mayur lainnya Dewa Ayu Winarni, juga mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakn, kenaikan harga sayur mayur terjadi setelah hari raya Nyepi. “Naik harganya karena pasokannya terbatas,” ujarnya.

Baca juga:  UN Hari Pertama di Bangli Berjalan Lancar

Sementara itu, berdasarkan pantauan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli di Pasar Kayuambua, Susut, kenaikan harga juga terjadi pada beberapa jenis bumbu dapur seperti bawang merah, yang naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Harga cabai rawit hijau juga naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN