Gong kebyar anak-anak duta Badung unjuk kebolehan serangkaian Pesta Kesenian Bali ke-41 di panggung terbuka Arda Candra Taman Budaya Art Centre Denpasar, Jumat (21/6/2019). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemprov Bali saat ini sedang merancang tiga even besar tahunan. Hal ini tertuang dalam Ranperda Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan yang sedang di godok di DPRD Bali.

Tiga even budaya tersebut adalah Pesta Kesenian Bali, Bali Jani dan Bali World Culture Celebration. Menurut Gubernur Bali Wayan Koster, ini merupakan komitmen dalam menjadikan budaya sebagai hulu pembangunan dan mainstream pembangunan di Bali. “Melalui Ranperda tentang pemajuam kebudayaan, kita ingin bangun peradaban, Bali sebagai peradaban dunia sehingga akan bangkit kembali taksunya,” katanya saat penyampaian ranperda di DPRD Bali, waktu lalu.

Baca juga:  Sistem Imigrasi Bandara Ngurah Rai Sempat Gangguan, Penumpang Keluhkan Tak Ada "Backup"

Dulu Bali hanya punya satu even yakni Pesta Kesenian Bali, yang merupakan kegiatan budaya tradisional. Untuk budaya dan seni modern nantinya akan diwadahi dalam kegiatan Bali Jani.

Sedangkan untuk Bali World Culture Celebration, akan memfasilitasi seni dan kebudayaan dari seluruh daerah dan negara. Kegiatan sejenis perayaan agung budaya ini akan diselenggarakan di saat Oktober dan November, ketika kunjungan wisatawan rendah.

Baca juga:  PTS Harus Bersinergi Majukan Kualitas Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

Event ini dibuat agar orang datang ke Bali untuk ikut pentas budaya. “Setidaknya mereka yang datang untuk ikut festival, menginap di hotel, jalan-jalan dengan gunakaan travel yang ada di Bali,” katanya.

Even international ini tidak membebani APBD. Nanti akan dicarikan pelaku pihak ketiga. Hal ini juga sudah mendapatkan sinyal dari Dirjen Kebudayaan. (Agung Dharmada/balipost)

BAGIKAN