Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kanker tidak hanya diderita oleh orang dewasa. Bahkan bayi pun bisa terancam penyakit ini.

Kepala Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP Sanglah, dr Ketut Ariawati SpA (K) mengatakan pasien kanker anak yang ditangani di RSUP Sanglah terbanyak berusia antara 2-5 tahun. Ada juga pasien kanker remaja berusia 18 tahun.

Penyebab penyakit kanker pada anak hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Tapi secara garis besar dikatakan ada kelainan gen. “Kelainan gen ini bukan berarti penyakit keturunan. Tetapi memang sudah ada di dalam tubuh anak yang kemudian muncul setelah terpapar beberapa faktor pemicu,” ujar Ariawati.

Baca juga:  Kate Middleton Umumkan Derita Kanker, Jalani Kemoterapi

Untuk anak-anak, kanker yang paling sering terdiagnosis adalah leukemia atau kanker darah. Kemudian diikuti kanker mata, kanker tulang, serta beberapa jenis kanker lainnya.

Adapun faktor pemicu tersebut antara lain lingkungan, makanan, radiasi, obat-obat kimia dan lainnya. Mengenai kasus kanker anak sendiri, diakui Ariawati, mengalami peningkatan

Jika dulunya dalam tiga bulan hanya ada satu pasien baru, namun saat ini dalam waktu sebulan bisa ada 4 sampai 5 pasien kanker anak baru yang berobat di RSUP Sanglah.

Baca juga:  Rawan Konflik, Nataru Beririsan dengan Tahapan Pemilu

Peningkatan ini menurut Ariawati kemungkinan karena beberapa sebab. Salah satunya, ada pembiayaan BPJS. “Biaya untuk pengobatan kanker itu bisa mencapai Rp 150 juta. Belum lagi ada biaya kamar, makan, dan jika saat pengobatan si anak mengalami infeksi dan keluhan lainnya. Adanya BPJS membantu masyarakat untuk lebih mudah mengakses pengobatan,” tutur Ariawati.

Kemungkinan ke dua karena kesadaran masyarakat meningkat dan akses informasi mengenai kanker mudah didapat melalui media sosial. Sehingga masyarakat mengetahui tanda-tanda awal gejala kanker dan langsung memeriksakannya. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Dikonfirmasi, Warga Tabanan Positif COVID-19 Bertambah
BAGIKAN