Seseorang menuju ruang perawatan Nusa Indah di RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa (28/1/2020). Ruang ini merupakan lokasi perawatan pasien infeksi menular, termasuk COVID-19. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bloomberg memperkirakan perekonomian negara-negara Asia yang paling terdampak outbreak virus Corona adalah Thailand sebesar –0,57%, Taiwan -0,55% dan Korea -0,34%. Sementara dampak terhadap Indonesia relatif minim, yaitu -0,13%.

Hal itu searah dengan perkiraan Kementerian Perdagangan, bahwa 1% penurunan ekonomi Tiongkok akan berdampak pada penurunan ekonomi Indonesia sebesar -0,23%.

Kementerian Koordinator Perekonomian juga memperkirakan dampak yang minim, yakni setiap penurunan 1% ekonomi Tiongkok akan berdampak pada kontraksi perkonomian Indonesia 0,1%-0,3%. Demikian disampaikan Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Jumat (14/2).

Baca juga:  Karena Ini, Polwan Sasar Pemotor Tanpa Masker dan Helm

Dari sisi industri pariwisata, World Tourism Organization (UNWTO) mencatat total outbound Tiongkok mencapai 150 juta orang selama 2018. Bagi Indonesia, Tiongkok merupakan negara asal wisman utama, dengan jumlah inbound mencapai 2,1 juta jiwa pada 2019. Bloomberg memperkirakan dampaknya terhadap Indonesia relatif minim dibandingkan negara Asia lainnya seperti Thailand, Taiwan dan Korea.

Menurut Trisno Nugroho, yang harus dilakukan saat ini adalah mengubah tantangan menjadi peluang. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pasar MICE dan wisatawan domestik, salah satunya melalui event Bali Great Experience dan pemberian insentif berupa paket promo wisata.

Baca juga:  Polresta Terima Keluhan Pencopotan APK

“Di tengah kunjungan wisatawan lesu, saatnya Bali menata quality tourism, MICE merupakan salah satu kuncinya,” ujarnya. Menurutnya, dampak perekonomian MICE terhadap perekonomian Bali sangat besar. Beruntung di Bali telah dibentuk Bali Convention and Exhibition Bureau (BaliCEB) yang ditujukan untuk menggarap potensi pasar MICE secara optimal.

BaliCEB berperan sebagai pusat informasi, pusat masuk wisata MICE, pemimpin industri, badan promosi dan inovator ceruk pasar baru terkait MICE. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Periode Lebaran BRI Sediakan Rp 23 Triliun
BAGIKAN