Richard Adriennov (tengah). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – E-sport kini memang sedang gencar dikembangkan di sejumlah daerah di tanah air. Termasuk Bali.

Prestasi atlet e-sport Bali ini tidak bisa dianggap remeh, sebab mulai diperhitungkan hingga tingkat Asia. Salah satunya, atlet e-sport muda asal Bali yang sudah tampil di berbagai ajang internasional, Richard Adriennov.

Anak muda asal Badung, pernah tampil sebagai juara dalam kejuaraan battleground game yang digelar di Jepang pada 2014. Untuk kategori perorangan, Richard sukses meraih posisi ketiga, sementara timnya yang mewakili Indonesia menjadi runner up.

Baca juga:  Empat Wilayah Lapor Kematian COVID-19, Kasus Harian Turun ke 2 Digit

Beberapa bulan lalu dia juga juara 1 dalam turnamen e-sport yang diadakan sebuah kampus di Denpasar. “Bangga juga sih bisa tampil sebagai salah satu wakil Indonesia untuk bertarung dengan pemain-pemain e-sport dari berbagai negara. Apalagi event-nya digelar di Jepang,” ujar Richard, Rabu (11/2).

Richard bercerita untuk bisa bertarung di event International itu butuh perjuangan panjang dan pengorbanan waktu. Contohnya, sebelum bisa tampil di Jepang, ia sudah mengajukan ikut kejuaraan e-sport jauh-jauh hari.

Baca juga:  Sambut MotoGP 2022 di Mandalika, Bank Mandiri Luncurkan "Livin’ Lavida Lucky"

Dalam prosesnya Richard mengasah diri untuk mencapai ranking pemain yang dipersyaratkan dalam kejuaraan itu. “Gamers yang ikut kejuaraan itu harus punya winrate, angka rata-rata kemenangan di atas 60 persen dan memiliki durasi 12 jam permainan sehari” tuturnya.
R

ichard menambahkan, minat anak-anak muda Bali terhadap e-sport belakangan ini semakin besar. Dari pengalamannya, banyak event e-sport digelar di banjarr dan kampus. Apalagi jumlah komunitas e-sport juga tumbuh subur, seperti LAzone Bali yang mewadahi banyak pemain e-sport.

Baca juga:  Axis Gandeng Ultimo Hombre Gelar E-Sports Event

Berkat prestasinya, Richard dikontrak oleh salah satu klub e-sport ternama di Jakarta. Saban bulan dia mendapatkan gaji dan berbagai fasilitas sebagai pemain profesional. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN