Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebelum arak menjadi perbincangan terkait legalitasnya, sejatinya arak telah banyak digunakan kalangan industri pariwisata untuk campuran minuman cocktail.

Ketua Himpunan Bartender Indonesia (HBI) I Wayan Bayu Hendra mengatakan, arak sudah lama bisa masuk ke industri pariwisata, utamanya hotel. Produksi arak yang berizin dan digunakan secara tepat memberi nilai positif.

Dua brand arak Bali telah resmi berizin, salah satunya adalah arak Dewi Sri. Hanya dua brand arak yang memiliki izin resmi, maka dari itu perlu promosi dan wadah untuk menaungi petani arak sehingga mampu berproduksi dan menghasilkan kualitas arak yang bisa bersaing dengan minuman spirit kelas internasional.

Baca juga:  Perpanjangan Runway Bandara Ngurah Rai Dikerjakan Tahun Ini

Arak bahkan memiliki kelebihan tersendiri yaitu dapat menjadi aneka minuman cocktail dan bisa disajikan straight tanpa campuran. “Ada beberapa wisatawan yang suka, karena aroma dan rasa smooky-nya, namun ada juga yang suka dengam dijadikan cocktail,” ungkapnya Kamis (6/2).

Menurutnya, variasi cocktail berbahan dasar arak sangat banyak. Karena dari kompetisi yang pernah digelar menghasilkan kreasi-kreasi baru yang dapat menjadi pilihan lain untuk wisatawan dan akan menjadi pengalaman baru untuk mereka. “Arak selama ini sudah sangat bisa untuk dijadikan cocktail,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Musim Hujan, Perajin Arak Kesulitan Bahan Baku
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *