Pembagian kartu tani di wilayah Kabupaten Tabanan belum lama ini. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan terus mengebut proses pendataan program Kartu Tani. Tabanan yang ditargetkan 21.000 kartu tani, baru merealisasikan 6.000 keping. Ini menandakan minat petani terhadap kartu tani masih sangat rendah.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana memperkirakan petani belum berminat membuat kartu tani. Apalagi mereka belum mengetahaui manfaatnya. “Sampai saat ini dari target 21 ribu kartu tani, baru terealisasi 6.000 keping,” ujarnya, Kamis (6/2).

Baca juga:  Menderita Diabetes Sejak 2011, Berkat JKN-KIS Beban Biaya Pengobatan Jadi Ringan

Menurutnya, dalam kegiatan yang dilakukan di lapangan, desa yang ditargetkan mengurus kartu tani tidak semuanya datang. Salah satu desa yang dijatahkan 500 keping kartu tani, masyarakat yang datang hanya sekitar 200 orang. Sementara desa lain yang mendapat jatah 600, yang datang cuma 300 orang.

Rendahnya minat petani mengurus kartu tani juga karena syarat minimal kepemilikan lahan seluas satu hektar. Sebab, di Tabanan kebanyakan petani memiliki lahan di bawah satu hektar. Untuk bisa mengurus kartu tani, mereka harus membentuk kelompok agar lahan garapannya mencapai satu hektar. (Dewi Puspawati/balipost)

Baca juga:  Di Tengah Pandemi, Partisipasi Pemilih Tabanan Justru Naik Dibandingkan Pilkada Sebelumnya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *