Petugas Lantas Polres Gianyar menunjukkan pohon perindang di Desa Lebih yang ditabrak korban pada Rabu (1/1) dini hari. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Lakalantas terjadi di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, pada awal tahun baru, Rabu (1/1). I Wayan Kota Susila menjadi korban tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya oleng saat melintasi jalan berlubang dan menabrak pohon perindang.

Pria asal Karangasem itu sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tetap tidak tertolong. Informasi yang dihimpun, pemuda 31 tahun ini mengendarai Honda Vario DK 5296 KAM dini hari sekitar pukul 05.00 Wita. Korban melintas di Desa Lebih dari arah Selatan.

Baca juga:  Pakai Narkoba untuk Tenangkan Diri, Pengangguran Diamankan Polisi

Setibanya di lokasi kejadian tepatnya di dekat SDN 3 Lebih, Susila diduga tidak memperhatikan bahwa di tengah jalan terdapat lubang yang menganga. Setelah melintasi lubang tersebut, kendaraan korban langsung oleng, hingga akhirnya menabrak pohon perindang yang ada di sebelah timur jalan.

Warga berupaya memberikan pertolongan, dengan melarikan korban ke Rumah Sakit Sanjiwani, Gianyar. Namun, korban yang mengalami luka patah tulang leher dan memar di beberapa bagian tubuh tidak tertolong. Pihak rumah sakit memastikan korban sudah meninggal. Aparat kepolisian yang menerima laporan ini langsung melakukan olah TKP.

Baca juga:  Hari Ini, Pengukuran Sengketa Tegal Jambangan

Kanit Lantas Polres Gianyar Iptu I Ketut Nariawan membenarkan adanya lakalantas tersebut. Hasil olah TKP diketahui lakalantas terjadi karena kurang hati-hatinya korban saat berkendara, sehingga tidak memperhatikan jalan rusak. “Ini out of control. Di lokasi ada jalan rusak yang dilintasi korban,” jelasnya.

Menurutnya, kejadian ini merupakan kecelakaan pertama di awal 2020 yang menyebabkan korban jiwa. Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara, apalagi akhir-akhir ini musim hujan. Utamakan keselamatan diri dan pengguna jalan yang lain dengan tertib berlalu lintas serta sopan di jalan.

Baca juga:  Pelajar Tewas Tabrak Sanggah Batu

Berdasarkan data, lakalantas pada 2019 mengalami penurunan. Terjadi 563 kejadian tahun 2018, sedangkan pada 2019 tercatat 550 kejadian. Jumlah korban meninggal akibat lakalantas pada 2018 sebanyak 64 orang, sedangkan 2019 berjumlah 72 orang. Selain itu, sepanjang 2019 tercatat korban luka berat 11 orang dan luka ringan 742 orang. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *