Seorang warga melihat senderan akses jalan penghubung Banjar Waringin dengan Alasngandang yang jebol akibat diguyur hujan lebat. (BP/ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Wilayah Kabupaten Karangasem diguyur hujan lebat pada Sabtu (2/11) lalu. Hal itu mengakibatkan senderan akses jalan penghubung Banjar Waringin dengan Banjar Alasngandang, Desa Pempatan, Rendang, amblas. Padahal, senderan tersebut baru selesai dikerjakan dan belum dilakukan serah teri

Menurut Warga Waringin, Agus Setiawan, senderan jalan yang jebol diamaternya kurang lebih 6 meter. “Senderan baru selesai dibangun sekitar tiga minggu lalu. Ketika hujan lebat, air cukup besar datang dari arah timur. Mungkin karena senderannya masih labil, makanya amblas,” ujarnya, Senin (4/11).

Baca juga:  Dari Pesta di Kafe Saat PPKM Darurat hingga Setengah Tambahan Korban Jiwa COVID-19 dari Kabupaten Ini

Ia berharap senderan yang jebol itu segera diperbaiki oleh kontraktor yang mengerjakan proyek ini. Dengan begitu, ketika turun hujan, kerusakannya tidak sampai semakin parah atau hingga ke badan jalan.

Kadus Waringin, I Putu Sila, membenarkan senderan tersebut jebol. Senderan amblas sekitar pukul 17.00 Wita, saat wilayah Waringin diguyur hujan lebat. Padahal akses jalan ini merupakan penghubung utama antara Banjar Waringin dan Banjar Alasngandang.

Baca juga:  Karena Ini, Puluhan WBP di Lapas Karangasem Tak Bisa Memilih

Dikatakannya, senderan jalan jebol tersebut merupakan milik Pemerintah Kabupaten Karangasem. Senderan baru selesai dikerjakan dan belum dilakukan serah terima. “Senderan dibangun awal Oktober 2019. Saya kurang tahu kapan akan diserahterimakan,” ungkapnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *