Petir
Ilustrasi. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tewasnya sejoli, I Wayan Sutarsa dan Gusti Ayu Suarningsih, hingga saat ini menyisakan banyak pertanyaan. Di antaranya HP pasangan kekasih ini yang belum ditemukan dan lokasi Suarningsih dieksekusi. Upaya pencarian masih dilakukan pihak kepolisian.

Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan mengatakan, kasus tersebut ditangani Polsek Kuta, Satreskrim Polresta hanya mem-backup. “Kalau saja HP mereka ditemukan, bisa diungkap lokasi eksekusinya. Sampai sekarang (lokasi eksekusi) belum tahu pastinya di mana,” tegasnya, Kamis (26/9).

Baca juga:  DPR RI Desak Pemerintah Klarifikasi Soal Corona

Terkait terungkapnya korban dikubur, mantan Kasatreskrim Polres Badung ini menegaskan, banyak petunjuk yang peroleh. “Dalam surat wasiat ditulis Sutarsa menyebutkan tempat dikuburnya. Selain itu, ada warga melihat Sutarsa duduk di samping kuburan tersebut,” ungkapnya.

Kompol Arta yang juga mantan Kasatresnarkoba Polresta Denpasar menegaskan, dilihat dari lukanya, korban melakukan perlawanan saat dianiaya oleh Sutarsa. “Tangan korban kan banyak lukanya. Alat yang dipakai mengeksekusi korban juga masih diselidiki. Kuat dugaan pakai benda tumpul,” ucap perwira melati satu yang dikenal ramah ini.

Baca juga:  Diduga Hanyut, Pencarian Ibu dan Anak Masih Nihil

Posisi terakhir Suarningsih berada di Kuta. Hal ini dikuatkan karena penyidik Polres Badung sempat menelepon korban untuk koordinasi terkait laporannya pada Jumat (20/9) lalu. Waktu ditelepon, Suarningsih mengaku sedang menerima tamunya di Kuta. “Setelah itu korban tidak bisa dihubungi,” ujarnya.

Seperti diberitakan, warga di Jalan Segara Madu Gang Ratna III, Kuta, dihebohkan kejadian bunuh diri oleh I Wayan Sutarsa (42) dengan cara minum racun pada Sabtu (21/9) llau. Mulutnya mengeluarkan darah dan hanya mengenakan kain putih serta cokelat. Setelah polisi melakukan penyelidikan, ditemukan mayat dikubur di kebun di Jalan Segara Madu Gang Ratna II, Tuban, Kuta. Setelah digali ternyata mayat korban pembunuhan, Gusti Nyoman Suarningsih (37). Hasil penyelidikan sebelum bunuh diri, Sutarsa membunuh dan mengubur Suarningsih yang dipacarinya sejak lima tahun lalu. (Ngurah Kertanegara/balipost)

Baca juga:  Pencarian Korban Gempa Cianjur Fokus di Tiga Area
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *