DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur H. Nababan melantik pengurus DPD PDIP Bali dan DPC PDIP kabupaten/kota se-Bali di Sanur, Sabtu (6/7). DPD PDIP Bali kembali dinakhodai oleh Wayan Koster untuk masa bakti 2019-2024 sesuai keputusan Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Bali.

Sedangkan ketua-ketua DPC yang diputuskan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP kabupaten/kota se-Bali, menetapkan Putu Agus Suradnyana sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng, I Made Mahayastra sebagai Ketua DPC PDIP Gianyar, I Gede Dana sebagai Ketua DPC PDIP Karangasem, I Nyoman Giri Prasta sebagai Ketua DPC PDIP Badung, Sang Nyoman Sedana Arta sebagai Ketua DPC PDIP Bangli, Anak Agung Anom sebagai Ketua DPC PDIP Klungkung, I Gusti Ngurah Gede sebagai Ketua DPC PDIP Denpasar, I Made Kembang Hartawan sebagai Ketua DPC PDIP Jembrana, dan I Komang Gede Sanjaya sebagai Ketua DPC PDIP Tabanan.

Baca juga:  Tiba Sore Ini, Presiden Jokowi Kunker ke Bali

“Saya memang satu-satunya nama yang diusulkan sebagai Ketua DPD, bersama Ketua DPC kabupaten/kota se-Bali karena memang prestasi pada pemilu serentak yang lalu,” ujar Koster usai pelantikan.

Menurut Koster, DPP PDIP mengapresiasi Ketua DPD dan Ketua-ketua DPC untuk tampil kembali memimpin partai karena perolehan suara PDIP yang sangat tinggi. Baik di pemilu legislatif, maupun pemilu presiden dan wakil presiden. Dari struktur kepengurusan DPD yang baru, posisi bendahara diganti dari sebelumnya dijabat Putu Mangku Mertayasa.

Baca juga:  Cabai Sentuh Rp 100 Ribu Per Kilo, Ini Penyebabnya Keluhan Tak Banyak Muncul

Kini diisi oleh Putu Chintia. Sementara posisi sekretaris DPD tetap diisi oleh IGN Jayanegara. “Ini karena saya sama bendahara yang lama itu satu wilayah. Jadi, harus ada perimbangan wilayah yang lain. Ketua dari Buleleng, sekretaris dari Denpasar, bendahara dari Badung,” jelas Gubernur Bali ini.

Pascadilantik, Koster mengaku akan bekerja turun ke masyarakat, menjalankan ideologi partai dan program dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana. Termasuk menjalankan dengan baik visi daerah Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Bangli Rancang 7 Zona Hijau COVID-19, Sosialisasi dan Jadwal Vaksinasinya Belum Jelas
BAGIKAN