JAKARTA, BALIPOST.com – CEO dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim, menerima penghargaan bergengsi dari Nikkei Asia Prize 2019 untuk bidang Inovasi Ekonomi dan Bisnis di Tokyo, Jepang. Penghargaan ini, dikatakan Nadiem merupakan suatu kehormatan.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menerima penghargaan dari Nikkei, salah satu institusi paling berpengaruh di Jepang, yang telah diakui oleh banyak
pemimpin dari Asia. Sejak awal mendirikan Gojek, kami selalu berusaha untuk mempermudah hidup masyarakat dengan menggunakan teknologi. Saya bersyukur menjadi bagian dari tim inovatif yang mampu mewujudkan berbagai hal menjadi mungkin setiap harinya,” katanya.

Nikkei Asia Prize adalah sebuah penghargaan yang diberikan kelompok usaha media harian Jepang, Nikkei Inc. Penghargaan itu diberikan dalam tiga kategori: Inovasi Ekonomi dan Bisnis untuk Gojek Indonesia, Sains dan Teknologi (Taiwan), dan Budaya dan Komunitas (Filipina).

Baca juga:  Sistem Buka-Tutup Pasar Tradisional Diberlakukan di Jatim

Penghargaan itu, menurut Nikkei dari laman situsnya, diberikan kepada individu atau organisasi yang memberikan kontribusi luar biasa bagi pengembangan wilayah dan penciptaan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat di Asia. Gojek dinilai dalam pengembangan layanannya menurut Nikkei, terlihat terus mempromosikan pertumbuhan ekonomi dalam meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari dan meningkatkan
pendapatan para mitra kerja mereka.

Nikkei juga mengamati kegiatan operasional Gojek tersebut yang bermula dari aplikasi ojek online, kemudian diperluas ke layanan on-demand seperti pengiriman dan layanan pesan antar makanan. Kini dalam pengembangannya, telah turut membantu mengatasi masalah infrastruktur, jaringan, dan perkembangan ekonomi di Indonesia dan wilayah regional Asia Tenggara.

Hanya dalam kurun satu tahun, platform multi-layanan yang berbasis di Indonesia ini telah berkembang dan merambah daerah layanan ke wilayah Thailand, Vietnam, Singapura, dan Filipina. “Seluruh pencapaian Gojek merupakan hasil kerja keras para mitra driver, mitra merchant, serta penyedia layanan kami, yang telah memberikan manfaat luar biasa bagi jutaan masyarakat pengguna layanan aplikasi kami. Kami berharap untuk terus bertumbuh dan berkontribusi lebih banyak lagi di negara-negara tempat kami beroperasi, dengan memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif dan menciptakan dampak sosial ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat,” papar Nadiem.

Baca juga:  Kasus Century, PDIP Bantah Intervensi Keputusan Pengadilan

Selain Nadiem, para pemimpin transformatif lainnya yang pernah mendapat penghargaan Nikkei Asia dalam bidang Inovasi Ekonomi dan Bisnis adalah Dr. Widjojo Nitisastro dari indonesia dan Dr. Manmohan Singh dari India.

Terkait dengan inovasi ekonomi dan bisnis ini, Presiden Joko Widodo pernah menyebutkan hal tersebut harus terus dikembangkan di Indonesia. Karena inovasi dan kreativitas, menurut dia, Gojek akhirnya berhasil menyandang status menjadi perusahaan rintisan (startup) dengan status decacorn pertama di Indonesia.

Baca juga:  LPG 3 Kg Mulai "Menghilang" di Bali, YLKI Minta Pemerintah Jangan Diam

Selain pengakuan atas kontribusinya, Nikkei Asia Prize juga memberikan penghargaan uang tunai sebesar US$30.000 kepada Gojek. Uang tersebut menurut Nadiem, akan Digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan kualitas driver mitra GOJEK di Indonesia.

Bahkan untuk membuktikan komitmen, pihaknya akan menggandakan dana donasi tersebut menjadi US$60.000. Gojek diketahui didirikan pada 2010. Kini perusahaan ini telah menjadi super-app terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan menghubungkan pengguna dengan 2 juta pengemudi dan lebih dari 300.000 merchant setiap hari.

Perusahaan ini Bersama afiliasinya telah beroperasi di lima negara dan lebih dari 204 kota dan kabupaten di Asia Tenggara. Adapun jumlah layanan yang sudah dapat dinikmati di Indonesia telah mencapai 21 layanan on demand pada platformnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *