Hardys Grup melakukan kegiatan berbagi. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meski secara resmi dinyatakan Pailit melalui Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya pada 9 November 2017, Hardys Grup yaitu PT. Hardys Retailindo, PT. Grup Hardys dan Pendirinya Ir. I Gede Agus Hardiawan tetap berbagi melalui kegiatan berbagi.

Kegiatan berbagi tidak hanya sebatas, bidang kemanusiaan tapi juga menyentuh bidang keagamaan dan bidang sosial yang dititik beratkan kepada lingkungan sekitar kita melalui wadah Hardys Foundation.

Salah satu kegiatan berbagi yang dilakukan oleh Hardys Grup saat dalam kondisi pailit adalah pada saat terjadinya banjir bandang yang terjadi di Tukad Bilukpoh, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.

Baca juga:  Pendaki Gunung Agung Diimbau Tak Mendaki Saat Nyepi

Pada 24 Desember 2018, Hardys Grup berbagi kepada korban terdampak banjir bandang dengan nominal sumbangan Rp 20.000.000, terdiri dari 108 paket sembako yang diserahkan kepada 58 Kepala Keluarga di Desa Penyaringan dan 50 Kepala Keluarga di Desa Bilukpoh.

Kegiatan berbagi yang dilakukan oleh Hardys Grup kali ini tidak hanya menitikberatkan kepada apa yang bisa diberikan kepada korban, melainkan siapa yang bisa dan siapa yang mau ikut memberikan bantuan. Kali ini tidak hanya keluarga Hardys Grup melainkan juga diikuti oleh generasi muda dan penerus Hardys Grup yaitu Hillary Angelina Gardenia Hardy, Lilly Harmony Hardy, dan Jasmine Lovely Hardy beserta anak-anak yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Baca juga:  Dari Palebon Cok Budi Suryawan hingga Banyak Kios Tutup di Pasar Badung

Banjir Bandang yang terjadi di Tukad Bilukpoh tersebut mencerminkan bahwa kesadaran dan kepedulian kita terhadap lingkungan sangatlah kurang. Dampak yang fatal yang langsung dirasakan pada saat menyerahkan bantuan kemanusiaan di Desa Penyaringan dan Desa Bilukpoh, menggugah generasi penerus Hardys Grup untuk melakukan take action secara nyata.

Kegiatan sosial lainnya juga dilakukan dengan penanaman pohon di Desa Pendem, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Kegiatan menanam pohon ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan alam akan tetapi juga mendidik generasi muda agar dapat peduli terhadap lingkungan sekitar dengan cara menanam pohon.

Baca juga:  Pandemi Berkepanjangan, Puluhan Hotel dan Restoran di Badung Pailit dan Dijual

Kondisi sulit yang dialami oleh Gede Hardy dan Ketut Rukmini Hardy dengan Hardys Grup yang didirikannya, tidak menurunkan semangat untuk berbagi serta dengan menggugah generasi muda untuk berbagi. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *