Atlet wushu Klungkung sedang berlatih. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan Porprov Bali XIV/2019 September nanti di Tabanan, seluruh cabang olahraga (cabor), sedang giat menempa kemampuan para atletnya. Salah satunya, Pengcab Wushu Klungkung, belakangan kian tekun melatih para atletnya.

Bahkan, sampai mendatangkan pelatih profesional dari luar. Ketua Pengcab Wushu Klungkung, Edy Kurniawan, mengatakan pihaknya menargetkan bisa merebut dua sampai tiga keping mendali emas.

Melihat SDM atletnya saat ini, dia optimis dapat mencapai target tersebut. Tinggal digembleng dengan latihan rutin lewat tangan dingin pelatih berpengalaman, untuk semakin mematangkan kemampuan seluruh atlet, sebelum terjun di ajang bergengsi dua tahunan ini. “Kami sekarang sedang giat melatih fisiknya, untuk menunjang kemampuan atlet,” kata Edy Kurniawan, saat ditemui ketika memantau latihan fisik para atlet di GOR Swecapura Klungkung, belum lama ini.

Baca juga:  300 Atlet Terjun pada Turnamen Wing Chun Nasional

Para atlet dikatakan semakin bergairah untuk berlatih, ketika Pengcab mendatangkan pelatih berpengalaman, Wandy Tandon. Dia adalah pemegang medali emas nomor tangan kosong pada ajang PON XVI/2004 di Palembang dan medali perak pada Sea Games 2005 di Singapura.

Ditemui di lokasi yang sama, dia bertekad melatih para atlet Klungkung, agar dapat bertanding maksimal mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada ajang tersebut. “Pada dasarnya SDM di sini, cukup bagus. Saya justru ingin tidak hanya berbicara di level provinsi, tetapi ke depan agar mereka juga siap bersaing di level nasional,” katanya.

Baca juga:  Dinas Pariwisata Rancang Program Pesta Durian Munduk Bestala

Disinggung mengenai isu ketegangan yang terjadi antara dirinya dengan Pengprov Wushu Bali, atas pernyataannya soal bagi-bagi medali emas di media massa belum lama ini, pelatih profesional asal Surabaya, Jawa Timur ini, menegaskan tidak ada niat menyinggung atau mengkritisi secara personal jajaran Pengurus Pengprov Wushu Bali. Atau pun secara organisasi.

Namun, sebagai pelatih, dia ingin menjaga nilai-nilai sportivitas dan fair play yang ada di Cabor Wushu dalam Porprov Bali di Tabanan nanti. “Sebagai seorang pelatih dan juga orang yang peduli terhadap wushu, segala nilai-nilai sportivitas yang terkandung di dalamnya harus dijaga. Ini hanya ajakan saja kepada semua pihak, bukan bermaksud menuduh siapapun atau organisasi manapun,” tegas Wandy Tandon.

Baca juga:  Tiga KUD di Buleleng Bangkrut

Edy Kurniawan menambahkan, kehadiran pelatih Wandy Tandon, dinilai cukup memberi pengaruh besar pada cara berlatih para atlet saat ini. Bahkan, orangtua para atlet juga memberikan dukungan penuh, agar anak-anaknya dapat berlatih dengan serius.

Menurutnya, ini menjadi sentimen positif bagi para atlet maupun pengcab sendiri dalam menyongsong Porprov Bali di Tabanan pada 19 September 2019 nanti. Untuk diketahui, pada Porprov Bali XIII/2017 sebelumnya yang digelar di Gianyar, Cabor Wushu Klungkung mampu merebut satu mendali emas, dua perak dan satu perunggu. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *