Sejumlah pemangku mengupacarai wewalungan dalam upacara Mepada Alit serangkaian karya di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk. (BP/nik)

 

GIANYAR, BALIPOST.com – Serangkaian karya di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk, krama akan menggelar Upacara Tawur Agung Pedanan pada Soma Pon Paang (28/1) hari ini. Namun sebelumnya, digelar upacara Mepada Alit, Minggu (27/1). Upacara mepada bertujuan menyucikan sarana upacara wewalungan yang akan digunakan saat tawur.

“Yang dimaksud wewalungan disini ialah hewan yang digunakan untuk upacara Tawur Agung Pedanan, dalam upacara Mepada Alit ini juga ada banten otonan, harapannya agar setelah upacara hewan ini dapat tempat yang baik, jadi disucikan, tidak lagi menjadi binatang,” terangnya Manggala 1 Karya, Nyoman Oka.

Baca juga:  Tepergok Bobol ATM, Pria NTT Pura-pura Gila

Nyoman Oka menjabarkan, wewalungan yang diupacarai diantaranya Kebo Brutuk, Banteng, Kambing, Wedus (Kambing Loreng) Angsa Putih, Angsa Blanyak (angsa loreng), Kucit Butuan, Anjing Blangbungkem kemudian ditambah kepala kambing dan kepala penyu.

Upacara Mepada dipuput Ida Pedanda Istri Ngurah dari Griya Gede Kutri Singapadu. “Setelah itu (upacara Mepada Alit-red) sarana ini dikembalikan ke Banjar Palak dan Babakan Desa Sukawati, untuk diolah menjadi caru,” ungkapnya.

Baca juga:  Buka Porcam, Bupati Suwirta Tegaskan Pembangunan GOR Nusa Penida Berlanjut

Selain pelaksanaan upacara Mepada Alit, krama juga mempersiapkan Sate Tegeh di areal wantilan Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk. Nyoman Oka menerangkan Sate Tegeh dengan tinggi 4,5 meter ini merupakan simbul pemutaran gunung mandara giri. “Sate terbuat dari daging babi ini, di bagian bawahnya juga ada empas atau penyu, sesuai dengan cerita pemutaran gunung mandara giri, ” katanya.

Sate tegeh ini juga dihiasi dengan senjata Dewata Nawa Sanga. Dikatakan sate tegeh ini dibuat atas petunjuk para sulinggih. “Menurut beliau (sulinggih-red) siapa tahu dalam mantra dan pemuja ada kekurangan, mengisi kekurangan itulah ada persembahan ini, makanya selain sate tegeh juga ada gebogan dan lainnya,” jabarnya. (manik astajaya/balipost)

Baca juga:  Karya Pujawali Pura Jati, Ribuan Umat Jalan Kaki Belasan Kilometer

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *