Warga menemukan sosok bayi laki-laki yang ditemukan di depan pintu pagar TPA Lila Hita, Jalan Parikesit, Kelurahan Banjar Tegal Singaraja Rabu (9/1). (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pasca ditemukannnya bayi dalam kardus deterjen, kini jajaran kepolisian kota Singaraja melakukan penyelidikan terhadap orang tua, khususnya ibu bayi tersebut.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Untuk sementara belum ditemukan adanya informasi hamil di sekitar lokasi, kata Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A Wiranata Kusuma seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK, Rabu (9/1).

Kapolsek mejelaskan, untuk sementara bayi dirawat di rumah sakit, untuk selenjutnya akan diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng.

Secara terpisah, Satuan Pengawas Internal (SPI) RS Kertha Usadha Meri Putriani, bayi saat ini kondisinya mulai stabil dan daya hisap susu baik. Panjang bayi 52 cm dan berat badan 3,3 kilogram. “Sepertinya persalinan pada subuh dan dilakukan sendiri, dan sekiatr 30 menit setelah bayi ini lahir ditaruh di lokasi kejadian,” jelasnya.

Baca juga:  Warga Badung Terancam Tak Dapat Nikmati KBS

Sementara Kepala Seksi (Kasi) Kesejahtraan Anak Dinsos Buleleng Niken Puji Astuti mengatakan, sambil menunggu proses hukum di Polisi, untuk sementara bayi akan dititipkan di Yayasan Meta Mama dan Magha di Denpasar.

Berita sebelumnya, sosok bayi laki-laki ditemukan depan pintu pagar Tempat Penitipan Anak (TPA) Lila Hita, Jalan Parikesit, Rabu (9/1). Saat ditemukan bayi malang itu masih keadaan bernafas lengkap dengan tali pusar. Diduga, ibu bayi nekat membuang bayinya sekitar 30 menit setelah persalinan.

Baca juga:  Penantian 28 Tahun, GWK Akhirnya Diresmikan Presiden Jokowi

Bayi pertama kali ditemukan pasangan suami istri Made Arsana (57) dan Nyoman Garneli (54), warga setempat. Sekitar pukul 05.30 wita, keduanya bermaksud berolahraga pagi. Saat melintas depan TPA, keduanya menemukan kardus kecil pembungkus deterjen tepat di depan pintu pagar TPA.

Saat menemukan kardus, dia mendengar suara bayi menangis. Dia dan istrinya membuka kain dan handuk coklat yang digunakan membungkus tubuh bayi.

Baca juga:  Okupansi Ubud Capai 90 Persenan

Setelah dibuka, tubuh bayi masih berdarah dan lengkap tali pusar. Dalam kardus juga ditemukan uang Rp 200.000.

Temuan itu kemudian diberitahukan kepada aparat lingkungan dan kebetulan ada personel polisi, sehingga temuan bayi itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kertha Usadha Singaraja.(mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *