Livi Zheng menyampaikan pidato saat menerima penghargaan di Unforgettable Gala 2018. (BP/Dokumen Sun and Moon Films)

BEVERLY HILLS, BALIPOST.com – Livi Zheng menerima penghargaan Culture Ambassador Award di Unforgettable Gala. Unforgettable Gala 2018 berlangsung di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills, California, Amerika Serikat.

Unforgettable Gala adalah acara penghargaan tertua yang paling bergengsi di Amerika yang diberikan untuk tokoh-tokoh Asia. Penghargaan diberikan atas dedikasi dan karya cipta yang dipersembahkannya kepada dunia. Kali ini temanya, “Identitas Kolektif atas Kreativitas dalam Diversitas”.

Unforgettable Gala ini menjadi “jembatan waktu” terbaik, yaitu galeri memori masa silam dan momen terbaik saat ini dan masa mendatang. Gala ini juga jadi harapan dan inspirasi bagi karya terbaik di masa depan. Dengan dibumbui ambisi dan keberanian, para figur Asia ini menggemakan budayanya di negeri adidaya, AS.

Livi menjadi orang asal Indonesia yang pertama kalinya menerima penghargaan dari acara Unforgettable Gala tersebut. Selain Livi, sutradara Crazy Rich Asians, Jon M. Chu dan aktor Star Trek serta Searching, John Cho juga menerima penghargaan serupa. “Saya sangat gembira menerima penghargaan ini karena Indonesia diapresiasi dan gamelan Indonesia juga diapresiasi,” kata Livi dalam rilisnya yang diterima Kamis (13/12).

Livi Zheng bersama sutradara “Crazy Rich Asians,” Jon M. Chu di acara Unforgettable Gala. (BP/dokumen Sun and Moon Films)

Ia mengutarakan saat memulai karir di film, pernah ada yang mengatakan bahwa dirinya tidak pas memiliki mimpi menjadi sutradara di Hollywood. “Alasannya, karena saya Asia, muda dan wanita. Namun, saya tetap terus mengejar mimpi saya. I had faith. I believe miracles and success begin with faith,” tambah Livi.

Baca juga:  ISI Denpasar Menuju Akreditasi Internasional, Datangkan Sutradara Dunia Julie Taymor

Penghargaan dan pujian yang tinggi atas karyanya, Bali: Beats of Paradise juga terus berlanjut. Pascapenayangan di Academy of Motion Picture Arts and Sciences AS, film yang bercerita tentang pasangan seniman asal Bali ini ditayangkan di Walt Disney Animation Studios AS, dan Pride of Southeast Asia Filipina.

Duta Budaya

Dalam catatan, Unforgettable Gala 2018 menjadi penghargaan yang ke-17 yang digelar. Tahun ini, gala diberikan kepada 12 figur penting Asia di Amerika. Mereka mewakili dari berbagai kategori. Selain Culture Ambassador diterima Livi, juga di antaranya diberikan kepada Jon M. Chu untuk kategori Director.

Jon M. Chu merupakan sutradara untuk film Crazy Rich Asians. Kategori Aktor in film menjadi milik John Cho bintang Star Trek dan Searching. Actor in Television menjadi milik Sandra Oh yang dikenal melalui TV seri Grey’s Anatomy. Untuk kategori Vanguard menjadi milik film Crazy Rich Asians. Naomi Osaka sebagai Athlete on Another Level.

“Penghargaan ini menjadi penegasan bahwa Indonesia dapat bersaing di dunia internasional. Sebagai negara yang memiliki populasi keempat terbesar di Indonesia, seharusnya lebih banyak lagi orang Indonesia yang go internasional. Saya lihat Indonesia memiliki banyak talent, you have to believe in yourself and let’s share Indonesia to the world together,” terang Livi.

Baca juga:  Dalam "Beats of Paradise," Livi Zheng Angkat Budaya Bali
Livi Zheng bersama para tokoh Asia di Unforgettable Gala. (BP/Dokumen Sun and Moon Films)

Selama ini, ekplorasi besar seni budaya Indonesia memang dilakukan oleh Livi dalam filmnya tersebut. “Diversitas budaya saya wujudkan melalui gamelan Bali. Apalagi, budaya ini sebenarnya familiar di Negeri Paman Sam. Beberapa film besar seperti Avatar, karya James Cameron, TV seri Star Trek dan animasi Akira pun memakai musik gamelan,” jelas Livi.

Legitimasi publik Amerika terhadap seni budaya Gamelan kini lebih tinggi. Kamis pekan lalu, Bali: Beats of Pardise diundang untuk ditayangkan di Walt Disney Animation Studios Amerika. Penonton yang hadir beragam mulai dari produser film Moana hingga Head of Story Frozen.

Livi juga aktif membranding pariwisata Indonesia dengan menampilkan sisi keindahan Nusantara. Lewat karya-karyanya itu, seperti “Amazing Blitar”, yang ditayangkan di Downtown Los Angeles, AS, Livi mengantongi sukses besar. Efeknya, beberapa pengunjung yang menyaksikan “Amazing Blitar” sudah datang langsung ke kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur itu.

Nuansa Indonesia juga dimunculkan Livi dalam film Brush with Danger, yang sempat masuk seleksi nominasi film-film Oscar pada 2015. Film ini juga menggunakan puluhan lukisan karya seniman Indonesia. “Kami tertarik untuk terus mengekplorasi eksotisme Indonesia. Tahun depan, kami akan menampilkan konser Nusantara. Rencananya nanti akan memakai footage Candi Borobudur dan Danau Toba. Untuk pengambilan gambar sudah dilakukan Agustus kemarin. Nanti akan dikolaborasi dengan penari dan musisi Indonesia yang pentas di Amerika,” tutur Livi lagi.

Baca juga:  BRI Life Rampungkan Dua Film Pendek

Terlepas dari hingar bingar Unforgettable Gala dan rencana besar Livi, film Bali: Beats of Paradise saat ini sedang melakukan countdown panitia Oscar. Film ini masuk kompetisi Academy Award kategori Best Documentary Feature. Sejak awal, Bali: Beats of Paradise bersaing bersama 165 judul film dokumenter lainnya.

Dijadwalkan, posisi 15 besar Academy Award akan diumumkan pada Senin (17/12), waktu AS. “Saya berharap film Bali: Beats of Paradise terus bertahan di persaingan Academy Awards. Artinya, tetap masuk di fase 15 besar. Bila skenario ini berjalan, selalu ada harapan menjadi nominator Oscar,” harap Livi.

Selanjutnya, jika lolos seleksi, kepastian status Bali: Beats of Paradise dalam nominasi Oscar 2019 akan disampaikan pada 22 Januari 2019.

Merespon potensi film Bali: Beats of Paradise, doa pun diberikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. “Kami memberikan doa yang terbaik bagi film Bali: Beats of Paradise di Academy Awards. Indonesia tentu sangat berharap melihat film ini masuk Nominasi OSCAR. Terlepas dari apapun, kami saat ini gembira. Apalagi, Livi sudah mendapatkan penghargaan di Unforgettable Gala. Selamat kepada Livi, terus berkarya demi Indonesia,” kata Arief Yahya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *