Saya setuju dengan Gubernur Bapak Wayan Koster untuk melakukan penutupan toko- toko wisata ilegal tersebut, apalagi sampai merugikan perekonomian masyarakat Bali. Saya sebagai praktisi ketenagakerjaan sedang berjuang untuk terus membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan/income para pekerja semeton Bali kita.

Saya pernah melihat langsung aktivitas bisnis Tiongkok ini. Mereka juga tidak sedikit melibatkan pekerja kita seperti para sales girl/boy, tenaga sekuriti, tenaga house keeping, drivers, serta beberapa suppliers lokal dan lain lain.

Baca juga:  Bali Digifest II Dibuka, Transformasi Ekonomi Kreatif dan Digital Gubernur Koster Diapresasi

Usulan  saya, apakah sebaiknya tidak kita alihkan/relokasi saja toko-toko Tiongkok ini ke pulau pulau kecil kita, seperti di Nusa Lembongan, Penida dan Ceningan. Agar geliat ekonomi daerah tersebut dapat tumbuh lebih cepat.

Small Macau seperti di Hongkong akan tercipta. Sehingga income masyarakat sekitar dapat bertambah.

Para wisatawan tersebut bila menuju lokasi tersebut harus menggunakan speed boat, dimana swasta nasional, Pemda Klungkung dan Pemprov Bali serta masyarakat kita masih bisa mendapatkan hasil dari kedatangan para wisatawan Tiongkok ini. Rezeki jangan ditolak. Masalah dan kerugian wajib dicarikan jalan keluar.

Baca juga:  Mulai Sabtu, Kanada Tutup Perbatasannya dengan AS

Adrid Indaryanto

Denpasar, Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *