JAKARTA, BALIPOST.com – Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan bahwa Ditjen Perhubungan Udara akan segera melakukan investigasi. Menyusul insiden pesawat Lion Air yang menyenggol tiang di Bandara Fatmawati Bengkulu.

Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900 ER, registrasi PK-LGY dengan nomor penerbangan JT 633 yang akan berangkat dari Bandara Fatmawati Bengkulu menuju Bandara Soekarno Hatta di Banten pada sekitar pukul 18.20 WIB. Pesawat menyenggol tiang lampu ketika akan menuju landasan pacu.

Baca juga:  Timbul Lonjakan Kasus COVID-19, Ini Kata Menteri Tjahjo Kumolo Soal "Lockdown"

Untuk kejadian ini akan dilakukan investigasi oleh Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Inspektur Bandar Udara dan Inspektur Navigasi Penerbangan guna melihat penyebab kejadian dan langkah tindak lanjut yang tepat. “Kami telah menerima laporan awal dari Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu bahwa sayap pesawat Lion Air JT 633 yang akan berangkat dari Bandara Fatmawati Bengkulu menuju Bandara Soekarno Hatta menyenggol tiang parking stand 3 yang berada di depan gedung VIP Bandara tersebut sehingga sayap pesawat sebelah kiri mengalami kerusakan,” jelas Pramintohadi.

Baca juga:  Penutupan Sementara ke Wuhan, Lion Air akan Ubah Rute Denpasar-Wuhan

Penumpang yang berjumlah 145 orang telah kembali berada di terminal keberangkatan. Rencananya para penumpang akan diberangkatkan dengan pesawat Lion Air lainnya pada sekitar pukul 22.10 WIB. “Kami telah menginstruksikan kepada Kabandara untuk memastikan maskapai penerbangan memenuhi kewajiban sesuai ketentuan dengan memberikan kompensasi atas keterlambatan penerbangan kepada penumpang”, ujar Pramintohadi.

Saat ini pesawat dan pilot telah digrounded untuk keperluan investigasi. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Jokowi Berencana Keluarkan Inpres Tracing COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *